Album 'Witness' Tak Laku, Katy Perry Alami 'Depresi Situasional'

Album 'Witness' Tak Laku, Katy Perry Alami 'Depresi Situasional'

Katy Perry mengaku bahwa masyarakat memberikan penerimaan yang buruk dari album terakhirnya 'Witness'. Akibatnya ia sempat mengalami depresi yang bersifat "situasional".

"Saya sempat mengalami depresi situasional dan hati saya hancur tahun lalu karena, tanpa sadar, saya menempatkan terlalu banyak menanggap serius reaksi publik. Dan publik tidak bereaksi dengan cara yang saya harapkan... hal itu tentu menghancurkan hatiku," ungkap Katy saat diwawancarai Vogue Australia.

Tetapi hal ini tidak lantas menghancurkan kehidupannya. Justru banyak pelajaran yang Katy petik. Ia menganggap bahwa hal ini hanyalah ujian yang diberikan alam semesta kepadanya. Apakah ia benar-benar mencintai musik atau tidak.

Ujian ini juga mengajarkan Katy untuk mencintai dirinya sendiri apa pun keadaan yang ia terima. Dalam kondisi terpuruk ini juga Katy menemukan pencerahan baru dalam bentuk pondasi kedirian yang lebih kuat. 

"Pondasi ini tidak hanya bersifat material saja: ini adalah pondasi jiwa." ucap Katy.

Sepanjang karier sebagai musisi pop, ini adalah kali pertama Katy Perry mengungkapkan permasalahan mental yang ia alami. Termasuk ia mengatakan pernah memiliki pemikiran untuk bunuh diri.

Pada bulan Juni lalu, Katy membuat video live streaming selama 96 jam di YouTube. Acara tersebut bertajuk "Katy Perry - Witness World Wide". Di sana ia memperlihatkan aktivitas sehari-hari seorang mega bintang termasuk bagaimana ia menghadapi tekanan dari pekerjaan.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"