Meskipun menempati posisi kedua dalam daftar klasemen sementara ajang balap motor paling bergengsi MotoGP, Valntino Rossi merasa sudah tidak dapat mengejar ketertinggalan poinnya dengan pemimpin klasemen Marc Marquez.
Hal ini lantaran Rossi tidak yakin bahwa timnya, Movistar Yamaha, mampu memperbaiki performa motor yang kerap menjadi biang kegagalan untuk merebut podium. Hingga seri ke-10 musim balapan MotoGP 2018 ini belum satupun pembalap Movistar Yamaha yang berhasil menempati posisi satu. Baik Rossi sendiri maupun rekan setimnya, Maverick Vinales.
Untuk saat ini jarak kesenjangan poin antara Rossi di peringkat kedua dengan Marquez sudah cukup lebar, yaitu 59 poin. Sedangkan dengan posisi ke tiga, yaitu Jorge Lorenzo hanya terpaut 12 poin saja. Jika Lorenzo bisa mempertahankan performa setelah menjuarai seri Austria kemarin Minggu (12/8/2018), bukan tidak mungkin ia akan menyalip Rossi di akhir musim bahkan kurang.
"Perbedaan dengan tiga pebalap terdepan memang sangat besar. Tahun ini Marquez dan dua pebalap Ducati [Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso] tetap lebih cepat dari kami, jika mereka tidak melakukan kesalahan. Kami adalah tim Yamaha resmi, kami harus melihat itu. Apakah saya bisa berharap sebuah kemajuan nyata? Sayangnya tidak, saya tak yakin kami belum bisa," ucap Rossi seperti dikutip dari Motociclismo.
Meskipun hampir kehilangan harapan untuk juara, namun Rossi berharap tim Movistar Yamaha mampu memberikan kejutan pada seri-seri balapan selanjutnya. Terutama untuk mengahadapi seri balapan di Misano, San Marino. Balapan di negara kecil yang masih dekat dengan kultur Italia negara asal Valentino Rossi.
Terakhir kali Rossi memenagi seri MotoGP bersama Yamaha adalah di Sirkuit Assen Belanda 25 Juni 2017 silam. Tentu sebuah capaian yang cukup buruk bagi tim pabrikan utama untuk harus paceklik juara selama lebih dari setahun. Para fans tentu berharap Yamaha bersama para pembalapnya mampu memberi kejutan di Silverstone Inggris akhir pekan nanti.