2. Perawat harus fokus lawan pandemik Covid-19
Selama May Day, tagar #TheOlympicsdispatchofnursetroubled viral di media sosial. Para perawat berharap dapat perhatian dari pemerintah dan panitia Olimpiade Tokyo. Pasalnya, mereka merasa butuh waktu istirahat yang cukup agar selalu siap dalam menghadapi pandemi Covid-19.
3. Perawat Jepang alami stres hingga trauma
ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha
Untuk menggelar Olimpiade Tokyo 2020, pemerintaah dan panitia menyebutkan butuh setidaknya 500 perawat sebagai staf medis. Asosiasi dokter di Jepang menolak ide tersebut, karena merasa sudah kelelahan dan tak punya banyak tenaga lagi untuk bekerja. Selain itu, selama pandemi Covid-19 ada banyak perawat yang diperas tenaganya, dibayar dengan upah rendah, mengalami stres berlebihan hingga trauma ketika melihat pasien Coid-19 sekarat sampai meninggal dunia.