Berita bola dari benua Eropa memang sayang untuk dilewatkan. Selain itu, info sepak bola menjadi salah satu kebutuhan para pendukung dalam memprediksi jalannya klub-klub besar tersebut.
Nah, terkait penyelenggara Liga Champions, ada info menarik yang sayang untuk dilewatkan. Bagaimanapun, nantinya informasi ini akan berdampak besar pada jalannya pertandingan di liga-liga Eropa dan nasib dari klub-klub asal benua tersebut.
Salah satu yang menarik diperbincangan adalah keputusan dari pertemuan Asosiasi Klub Eropa (ECA/European Club Association). Pertemuan yang berlangsung pada tanggal 10-11 September di Split, Kroasia, itu menghasikan tiga keputusan penting.
Satu di antara tiga keputusan yang dihasilkan adalah laporan akan diadakannnya penambahan satu kompetisi antarklub lagi di benua Eropa. Jadi, nantinya liga antarnegara benua Eropa tidak lagi Liga Champions dan Liga Eropa UEFA saja. Melainkan ada penambahan satu jenis laga lagi.
Terkait motif penambahan, Presiden ECA, Andrea Agnelli menyampaikan bahwa UEFA akan segera meluncurkan satu kompetisi baru bagi klub-klub yang berada di Benua Biru. Menurut rencana, kompetisi baru itu akan mulai diselenggarakan pada musim 2021-2022 nanti.
"Mulai hari ini hingga 2024, sepak bola akan berevoluasi dalam segala lini. Saat ini, kami sudah mendapatkan persetujuan untuk memperkenalkan kompetisi ketiga. Namun, untuk eksekusinya masih menunggu persetujuan dari Komite Eksekutif UEFA," jelas Andrea Agnelli dikutip dari Sky Sports.
Dilansir dari situs resmi ECA, penambahan liga ketiga ini dilakukan demi mewadahi aspirasi dari anggota yang meminta peningkatan jumlah keseluruhan klub peserta liga UEFA. Sebelumnya, liga UEFA menjadi ajang dari 64 tim yang terbagi dalam dua liga utama, yakni Liga Champions dan Liga Eropa UEFA.
"Total kontestan kompetisi ini nantinya akan mencapai 96 klub pada musim 2021-2022" paparnya.