Penyelenggaraan Asian Games ini bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 2018 yang jatuh pada hari Rabu (22/8) ini guys. Menurut kalian, untuk atlet-atlet atau official yang berasal dari negara muslim, bagaimana mereka merayakannya, ya? Yuk, kita intip kegiatan mereka.
Salah satu ofisial dari negara muslim yang ikut merayakan adalah Kaboutari Taher, pelatih tim dayung Iran. Bapak Taher ini pun menjelaskan bahwa momen ini merupakan pengalaman pertamanya merayakan Idul Adha di negara Indonesia. Namun, tentunya hal ini tidak mengurangi semangat dari atlet maupun ofisial untuk bersama-sama menghayati makna Idul Adha.
Taher menyampaikan bahwa dirinya bersama atlet dan ofisial tetap melakukan sholat Idul Adha. Namun, karena padatnya jadwal pertandingan Asian Games 2018, membuat dirinya dan tim tidak bisa melaksanakan solat di masjid yang ada di sekitar area perkampungan atlet.
"Kami melakukannya di venue," jelas Taher.
Selain itu, Taher juga menyatakan senang bisa merayakan Idul Adha di Indonesia. Tidak ada perbedaan kentara dalam merayakan Idul Adha di Iran maupun di Indonesia. Yang berbeda hanyalah sebutannya saja. Di Iran, sambungnya, Idul Adha disebut dengan Idul Kurban.
Menurutnya, di Iran, Idul Adha juga dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga. Oleh karena itu, meskipun dirinya kini tengah mengemban tugas dalam Asian Games 2018, tetap tak lupa menyempatkan diri berkomunikasi dengan keluarga.
"Saya menelepon keluarga tadi pagi," papar Taher.
Lain orang, lain cerita. Atlet asal Maladewa, Mohamed Yanniu berpendapat bahwa Idul Adha adalah waktu untuk libur. Hal itu banyak dilakukan oleh masyarakat negaranya.
"Orang-orang biasanya pergi ke pantai setelah melaksanakan solat Idul Adha," terangnya.
Yanniu yang sudah melakukan solat Idul Adha Selasa (21/8) kemarin, mengaku banyak perbedaan terkait sajian makanan saat Idul Adha. Menurutnya, sajian makanan untuk Idul Adha yang ada di Indonesia dengan Maladewa jauh berbeda.
Momen Idul Adha di Indonesia, banyak makanan yang disajikan menggunakan daging sapi atau daging kambing sebagai bahan utama. Namun, di Maladewa, makanan yang disajikan saat hari raya berbahan utama ikan.
"Saat Idul Adha kami makan Gharudhiya, Rihaakuru, Bondhi bai, Bambukeyo bai dan Saagu. Yang terakhir ini semacam kari," tegasnya.
Nah, begitulah kisah dari para atlet yang merayakan hari raya Idul Adha tahun ini. Meskipun jauh, mereka tetap tidak lupa untuk merayakannya, guys. Salut deh, ya.