Dunia bela diri tengah dirundung duka. Hal ini setelah juara dunia jiu-jitsu sebanyak 8 kali, Leandro Lo dilaporkan meninggal dunia setelah diduga ditembak mati oleh seorang polisi yang ditemuinya dalam sebuah pesta.
Dilansir dari RT Sports, kejadian ini bermula saat Leandro Lo menghadiri sebuah pesta pada Minggu, 7 Agustus 2022 sekitar pukul 1.57 dini hari waktu setempat. Bersama teman-temannnya, Lo menonton grup musik populer di sebuah pesta di Club Sirio, zona selatan Sao Paulo, Brasil.
Di tengah acara tersebut, petarung jiu-jitsu terhebat sepanjang sejarah ini terlibat pertengkaran dengan polisi militer bernama Henrique Otavio Oliveira Velozo yang sedang tak bertugas. Berdasarkan keterangan saksi, ketika itu Velozo menghampir tempat duduk Lo.
Velozo mengambil botol setelah terjadi adu mulut singkat antar keduanya. Leandro Lo yang tampaknya tidak terima dengan perlakuan ini kemudian berdiri dan merampas botol dari tangan Velozo. Dia juga membanting tubuh Velozo. Kejadian ini membuat teman-teman Lo langsung memisahkan keduanya.
Setelah berhasil bangun usai dijatuhkan, sang polisi secara tiba-tiba mengitari meja dan berhadapan dengan wajah Lo. Tak disangka, Velozo langsung mengeluarkan senjatanya dan memberikan dua tembakan tepat di kepala Leandro Lo.
Petarung 33 tahun itu langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat setelah kejadian ini. Namun dikonfirmasi oleh pengacara keluarga Lo, Iva Siqueira Junior, nyawa Leandro Lo tidak bisa diselamatkan. Dia dinyatakan mati otak.
Sementara itu, tersangka penembakan langsung melarikan diri dari tempat kejadian. Pihak Polisi Militer Sao Paulo tidak mengetahui jelas apakah Velozo udah ditangkap atau belu, Namun, beredar kabar yang menyatakan kalau Velozo sudah menyerahkan diri ke pihak kepolisian. Sampai saat ini, belum diketahui apa motif penembakan tersebut.