Heboh Soal Tayangan Voli Pantai, Begini Sejarah Atletnya Pakai Bikini Saat Bertanding

Heboh Soal Tayangan Voli Pantai, Begini Sejarah Atletnya Pakai Bikini Saat Bertanding

Beberapa waktu lalu seorang warganet melaporkan tayangan televisi di Indonesia yang menayangkan cabang olahraga voli pantai Olimpiade Tokyo 2020. Ia membuat laporan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena merasa tak pantas menayangkan cabang tersebut karena atlet yang bertanding mengenakan bikini.

Bicara tentang olahraga ini memang identik dengan bikini atau pakaian terbuka. Bikin memang bukan pakaian wajib bagi atlet voli pantai di Olimpiade. Dalam aturan yang dikeluarkan oleh FIVB, induk organisasi voli pantai untuk Olimpiade, atlet voli pantai boleh mengenakan pakaian seperti tank top, baju lengan pendek, atau pakaian lengan panjang karena disesuaikan dengan kondisi cuaca.

Sementara untuk bawahan bisa kenakan celana pendek dan celana panjang. Nah soal bikin sebenarnya diperbolehkan dengan model baju renang one-piece atau satu set bikini.

Pertandingan Voli Pantai (Tribunnews.com)

April Ross merupakan atlet voli pantai yang memenangkan tiga gelaran Olimpiade mengatakan bahwa sejarahnya voli pantai mulai dikenal sejak sering dimainkan di kawasan Hawaii dan California bagian selatan. Kedua daerah itu merupakan daerah pesisir yang memiliki pantai yang luas. Sejak dulu para pemain voli pantai sudah mengenakan pakaian yang terbuka bukan tanpa alasan.

Saat bermain voli pantai mengenakan pakaian yang tertutup tentu dirasa kurang nyaman dan terasa panas. Sebab udara di pantai yang sudah panas tentu membuat pemain jadi tak nyaman saat bertanding. "Kamu tidak ingin memakai pakaian tertutup di tengah cuaca yang panas kan, sungguh tidak menyenangkan. Tapi kalau ada yang memakai pakaian tertutup demi kenyamanan saya akan menghargainya,"ucap Ross.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"