Dulu Main di Piala Dunia, Mantan Pesepak Bola Ini Dituduh Teroris dan Jadi Sopir Taksi Online

Dulu Main di Piala Dunia, Mantan Pesepak Bola Ini Dituduh Teroris dan Jadi Sopir Taksi Online

Hakan Sukur adalah mantan pesepak bola asal Turki. Pemain dengan posisi penyerang ini pernah main di Piala Dunia. Namun nasibnya kini malah tragis karena menjadi sopir taksi online. Bahkan ia pernah dituduh jadi teroris akibat kondisi perpolitikan di Turki yang sempat memanas beberapa tahun lalu.

Sukur bisa dibilang menjadi pesepak bola paling terkenal di Turki di tahun 2000-an. Ia pernah memperkuat klub Galatasaray. Bahkan pernah juga main di Liga Italia bersama Inter Milan. Dalam timnas, Sukur mencetak 51 gol dalam 112 laga yang sudah dijalaninya. 

Prestasi terbesar Sukur ada di Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan. Saat itu Turki menduduki peringkat ke-3 di bawah Brasil dan Jerman. Turki menjadi negara kuda hitam karena menyisihkan negara-negara kuat di dunia. Pada pertandingan perebutan juara ke-3, Sukur mencetak gol tercepat pada detik ke-11.

Hakan Sukur Jadi Sopir Taksi Online (Bola.net)

Tahun 2008 Hakan Sukur gantung sepatu. Setelah meninggalkan sepak bola, Sukur memilih untuk masuk ke dunia politik. Sukur menjadi anggota parlemen Turki dari Partai Pembangunan Keadilan.Partai itu adalah kelompok konservatif yang dekat dengan kekuasaan di Turki saat itu.

Namun pada tahun 2013 hubungan partai politik itu dengan pemerintah Turki memanas. Muncul skandal korupsi di pemerintahan Turki. Sukur memutuskan mengundurkan diri sebagai anggota parlemen. Namun keputusan itu malah membuat namanya makin terpuruk karena ia dianggap bagian dari teroris di Turki.

Sempat didakwa, Sukur memutuskan kabur dari negaranya dan mencari tempat aman. Amerika Serikat menjadi tempat yang cukup aman baginya untuk berlindung sekaligus memulai hidup yang baru. Sukur sempat tinggal di California dan membangun bisnis kafe dengan sisa uang yang ia miliki.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"