Bisnis Ganja, Kekayaan Mike Tyson Melesat Setelah Pensiun Sebagai Petinju

Bisnis Ganja, Kekayaan Mike Tyson Melesat Setelah Pensiun Sebagai Petinju

Setelah pensiun sebagai petinju Mike Tyson beralih jadi pengusaha. Justru Tyson malah memutuskan berbisnis dengan jualan ganja. Setelah jadi pebisnis ganja kekayaan Tyson malah sangat banyak. Padahal di akhir mas kariernya sebagai petinju, Tyson malah alami kebangkrutan karena harus bayar utang-utang segunung.

Total jumlah utang yang harus dibayar Tyson mencapai 23 juta dolar Amerika Serikat atau mencapai Rp 195 miliar. Belum lagi Tyson harus menghadapi beragam persoalan menyangkut kasus hukum seperti pemerkosaan, kekerasan, dan kasus lainnya. Tapi siapa sangka masa tua Tyson malah dibanjiri dengan keberhasilan sebagai pebisnis ganja.

Menurut informasi yang beredar penghasilan Tyson dalam per bulan mencapai Rp 10 miliar rupiah.Ia menjalani bisnis ganja di California, Amerika Serikat. Tahun 2016 Tyson pertama kali merintis bisnis ganja setelah di California ganja dilegalkan. Perkembangan bisnis ganja Tyson sangat pesat.

Mike Tyson Bisnis Ganja (TEMPO.co)

Pada tahun 2017 Mike Tyson sampai membuka sebuah perkebunan ganja seluas 40 hektar di kawasan Death Valley, California. Dalam hitungan waktu singkat, luar perkebunan ganja diperluas menjadi 169 hektar. Di dekat perkebunan dibangun taman hiburan, hotel, hingga universitas dengan tema ganja.

Tak hanya menanam ganja, Tyson diketahui juga mengajak kolaborasi beberapa petani sekitar dan menjual produk turunan ganja yang diolah menjadi produk lain, salah satunya gel yang berfungsi untuk meredakan otot yang tegang.

Musuh bebuyutan petinju Evander Holyfield ini juga mengajak kerja sama dengan Columbia Care Inc yang memiliki kerajaan bisnis apotik di wilayah Colorado. Produk ganja yang akan diluncurkan Tyson adalah Tyson 2.0. Memang penghasilan bisnis Ganja Tyson ini belum bisa menyamai pendapatan Tyson saat masih jadi petinju dengan kekayaan mencapai Rp 4 triliun. Paling tidak Tyson sudah membuktikan dirinya bangkit dari keterpurukan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"