Latihan interval atau disebut juga interval training merupakan gerakan olahraga. Latihan interval adalah olahraga jenis kardio yang berintensitas tinggi dalam durasi latihan yang pendek secara berulang-ulang kali. Terkait pengertian latihan interval sangat berbeda dengan apa yang disebut dengan low intensity steady state (LISS).
LISS merupakan olahraga kardio yang dilakukan dengan tingkat aktivitas rendah, intensitas stabil dan durasi lebih lama. Internal training secara bertahap diikuti dengan gerakan latihan yang lebih berat untuk menambah kekuatan dan meningkatkan intensitas latihan.
Dalam situs Harvard School of Public Health, latihan interval merupakan salah satu olahraga yang populer karena dianggap sebagai latihan lengkap dalam waktu singkat. Latihan Interval ini menggabungkan aerobik dan kekuatan daya tahan selama kurang dari 30 menit. Berikut beberapa jenis gerakan latihan interval.
Tabata
Latihan interval tabata adalah jenis latihan interval yang cukup populer. Cara melakukan latihan interval ini dengan melakukan squat jump atau posisi berdiri tegap, lalu jongkok, dan setelah itu melompat. Lakukan gerakan squat jump ini selama 20 detik dan 10 detik istirahat. Lakukan rangkaian gerakan itu sebanyak 8 kali.
Kardio
Kardio adalah jenis latihan interval yang memiliki durasi cukup lama. Namun kardio sangat ampuh dalam membakar kalori dalam tubuh sekaligus bisa memelihara sistem kardiovaskular. Untuk latihan interval kardio bisa melakukan jump rope atau lompat tali selama 5 menit. Kemudian istirahat dengan tetap melompat dan menurunkan kecepatan lompatan selama 2 menit. Lakukan gerakan ini selama 5-8 kali.
Angkat Beban
Angkat beban juga menjadi gerakan dalam latihan interval yang bisa dilakukan. Sebab mengangkat beban menggunakan dumbel bisa meningkatkan kekuatan otot, melatih otot jantung, dan kepadatan tulang. Jika pemula yang akan melakukan angkat beban sebaiknya berlatih angkat beban secara bertahap dan mengikuti arahan trainer atau pelatih profesional.
Sebelum melakukan latihan interval, seseorang harus memahami kesehatan dan tidak memaksakan diri. Jika tubuh tidak siap sebaiknya tidak melakukan latihan interval karena bisa menyebabkan tubuh kelelahan.
Jika tubuh dalam keadaan fit barulah memulai latihan interval. Kemudian pilih beberapa latihan interval yang disukai termasuk bisa dilakukan dengan baik prosesnya. Lakukan pemanasan sebelum memulai gerakan latihan interval.
Jika latihan interval sudah dimulai, perlahan naikkan intensitas secara bertahap. Bisa mencoba jalan cepat selama dua menit dan jalan biasa selama satu menit dengan pengulangan beberapa kali. Jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan gizi dan cairan untuk terhindar dari kekurangan gizi atau dehidrasi.