Bola basket merupakan olahraga yang cukup populer di Amerika Serikat. Banyak warga kulit hitam yang menjadi pemain basket. Awalnya banyak yang menyangka orang kulit hitam jadi pemain basket karena memiliki kekuatan fisik yang yang kuat. Mengacu kepada sejarah, ternyata basket adalah olahraga kulit putih.
Dulu saat basket mulai populer di Amerika, olahraga yang memainkan 5 lawan 5 ini identik dengan kaum kulit putih. Kulit hitam dianggap tidak pantas untuk memainkannya. Kejadian rasisme kerap dialami warga kulit hitam saat hendak bermain basket.
Dilansir dari Quora, adalah Don Haskins seorang pelatih basket yang justru membuka matanya untuk memberikan kesempatan bagi warga kulit hitam bermain basket, bahkan masuk menjadi anggota timnya yang bertanding dalam kejuaraan NCAA atau semacam kompetisi setingkat kampus.
Beberapa pemain kulit hitam yang berada dalam timnya membuat Haskins puas dan mencari pemain-pemain kulit hitam lainnya dari berbagai kota di Amerika Serikat, seperti Texas di bagian barat dan Indiana di bagian timur.
Haskins pun tak hanya mengizinkan para pemain bermain basket masuk dalam tim saja tetapi mereka diberikan kesempatan untuk kuliah di salah satu universitas di sana, Texas Western College yang kini bernama University of Texas at El Paso. Keputusan ini mengundang kontra dari banyak orang khususnya para warga kulit putih yang sentiment dengan hal itu.
Tim besutan Haskins mendapatkan teror saat melakukan latihan dan bertanding. Tim ini tetap tidak bergeming malah dalam pertandingan final kompetisi, tim tersebut menurunkan 5 pemain basket sebagai pemain utama atau starting. Sejak saat itu banyak warga kulit hitam yang semakin semangat menunjukan performa sebagai pemain basket dan masuk ke beberapa klub basket di NBA.