5 Pesepak Bola yang Jadi Korban Rasisme

Rasisme menjadi perhatian FIFA dalam dunia sepak bola. Padahal kampanye “Say No To Rasiscm” selalu disebarkan setiap pertandingan sepak bola. Namun tetap saja sejumlah pemain sepak bola jadi korban rasisme. Kebanyakkan pemain yang jadi korban rasisme adalah para pemain berkulit hitam. Siapa saja pemain korban rasisme?

Mario Balotelli

Pemain sepak bola terkenal di dunia yang pernah kena korban rasisme adalah Mario Balotelli. Mario Balotelli adalah pemain asal Italia yang berkulit hitam. Mario Balotelli sempat dihina oleh suporter tim lawan saat bermain di Liga Italia. 

Bahkan ketika Mario Balotelli pindah ke Prancis untuk bermain di sana. Namun federasi sepak bola di Italia dan Prancis sepertinya tidak serius memberantas kasus rasisme yang dialami Mario Balotelli.

Kevin Prince-Boateng

Kevin Prince-Boateng adalah pesepak bola asal Ghana. Gelandang ini sempat bermain di klub AC Milan selama beberapa tahun. Tetapi Kevin Prince-Boateng tidak betah main di Liga Italia karena beberapa kali menjadi korban rasisme. Hal itu membuat Kevin Prince-Boateng pindah ke Jerman.

Edgar Davids

Edgar Davids legenda sepak bola asal Belanda ternyata pernah jadi korban rasisme. Kala itu Edgar Davids geram karena pelatih timnas Belanda saat itu Guus Hiddink tidak memainkan pemain Belanda yang berkulit hitam di Piala Eropa 1996 dan lebih memilih memainkan pemain berkulit putih.

Edgar Davids menjadi salah satu pemain kulit hitam di timnas Belanda. Ia pun geram dan mengecam aksi pelatih Belanda kala itu. Namun sepertinya perseteruan terkait rasisme itu cepat mereda karena Edgar Davids dan beberapa pemain kulit hitam Belanda main di Piala Dunia 1998.

Dani Alves

Selanjutnya ada Dani Alves pemain Brasil yang membela Barcelona. Beberapa tahun lalu Dani Alves jadi korban rasisme kala Barcelona menghadapi Villareal. Suporter Villareal dengan sengaja melempar pisang ke arah Dani Alves. Dani Alves justru santai dan tidak marah. Ia malah memakai buah pisang tersebut.