Olahraga lari menjadi gaya hidup banyak orang. Bahkan ada lomba lari maraton dengan jarak tempuh sekitar 42 kilometer pun diikuti banyak orang. Tidak sedikit orang Indonesia rela pergi keluar negeri hanya untuk ikut lari maraton yang diselenggarakan di beberapa negara seperti Singapura, Amerika Serikat, bahkan Prancis. Lalu kenapa orang suka dengan lari maraton?
Cari Pengalaman
Banyak orang melakukan olahraga lari tapi belum tentu ikut maraton. Makanya keputusan ikut lari maraton salah satunya karena mencari pengalaman dalam hidup. Apalagi saat lari maraton biasanya peserta mendapatkan penghargaan atau kenang-kenangan seperti medali, baju, hingga foto usai mengikuti lomba.
Menantang Diri Sendiri
Ada anggapan lari maraton membutuhkan mental yang kuat. Makanya banyak yang menantang diri sendiri apakah mampu menyelesaikan sampai finish saat lari maraton. Memang saat lari maraton dilakukan seseorang mengalami rasa lelah dan putus asa, namun bagaimana ia harus bangkit untuk bisa lari sampai finish.
Bagus untuk Kesehatan
Sudah pasti lari maraton memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Melansir Verywell Fit dijelaskan berlari secara teratur bisa meningkatkan kebugaran kardiovaskular, menjaga kadar tekanan darah, dan menstabilkan kolestrol. Kekebalan tubuh juga bisa tetap kuat dan terjaga sembari menambah kekuatan daya otot.
Perbaiki Kesehatan Mental
Lari maraton tidak hanya menguatkan mental tapi kesehatan mental bisa diperbaiki. Seorang ahli fisiologi bernama Jonathan Cane mengatakan bahwa berlari bisa membangun kepercayaan diri dan meringankan masalah depresi. Gangguan kecemasan pun bisa perlahan hilang apabila rutin melakukan lari.
Lari maraton membantu meningkatkan suasana hati dengan merangsang otak, melepaskan hormon endorfin untuk menciptakan perasaan bahagia. Makanya banyak orang melakukan lari maraton karena sembari olahraga rasa bahagia saat menjalaninya muncul dan tidak terbebani.