Kunto Aji kembali dengan album barunya bertajuk Pengantar Purifikasi Pikir. Album yang diproduseri Kunto Aji bersama Afif Gifano dan Pandji Akbari ini dirilis lima tahun setelah album Mantra Mantra yang membuat namanya makin melambung.
Di album ketiganya ini, penyanyi asal Yogyakarta ini menggabungkan eksplorasi bermusik yang lebih luas dengan lirik yang semakin personal dan intim untuk menghasilkan musik pop khas Kunto Aji seperti dalam lagu 'Jangan Melamun Saat Hujan'.
Meski butuh waktu sampai lima tahun lamanya untuk kembali merilis album, sebenarnya Kunto Aji sudah memikirkan apa yang kelak menjadi Pengantar Purifikasi Pikir bahkan sejak album Mantra Mantra baru dilepas ke publik.
"Jarak dari Mantra Mantra memang lima tahun, cuma selama lima tahun itu saya juga selalu memikirkan album berikutnya mau seperti apa. Baru ketemunya pas tahun ketiga, jadi album ini dikerjakan selama dua tahun," ungkap Kunto Aji.
Berbeda dari Mantra Mantra, tema besar di Pengantar Purifikasi Pikir adalah pertumbuhan. "Kalau Mantra Mantra adalah benih yang ditanam untuk refleksi dan mencintai diri sendiri, maka langkah selanjutnya di album ini adalah bertumbuh," terang solois 36 tahun itu.
"Pemilihan tema ini berjalan natural. Saya mencoba menangkap apa yang dirasakan di lima tahun terakhir dan dorongan terbesar adalah apa yang membuat saya tumbuh serta tetap bisa dan mau menjalani hidup," sambung Kunto Aji.
Mengingat tema albumnya bersifat personal, Kunto Aji pun tak jauh-jauh mencari produser. Dia memilih Afif Gifano dan Pandji Akbari, yang merupakan kibordis dan gitaris yang sudah mengiringinya di panggung sejak album pertamanya, Generation Y di tahun 2015.
Alhasil, seluruh instrumen di Pengantar Purifikasi Pikir direkam Kunto Aji, Afif dan Pandji dengan perkecualian drum pada lagu 'Rona Merah Langit' yang bernuansa nu-soul dan 'Perjalanan Menawar Racun' dengan rasa alternative rock-nya.