Film musikal yang dramatis ini disutradarai oleh Pawel Pawlikowski. Film hitam putih ini dibintangi oleh Joanna Kulig dan Tomasz Kot. Cold War dengan menyenangkan merayakan kembali semangat dan lirisism dari sinema European New Wave.
Kekusutan politik di Inggris membuat film ini tebal sisi ironis. Sutradara keturunan Polandia-Inggris, Pawel Pawlilowski, terinspirasi dari pengalaman orangtuanya. Dalam film ini ia memilih color hitam putih dan berlatarbelakang post-war komunis di Polandia tahun 1950an dan di Paris pada tahun 1960an. Ia menggambarkan dengan cermat dan detail.
Joanna Kulig memerankan Zula, seorang perempuan dari sebuah propinsi di Polandia. Digambarkan waktu pada tahun 1940an ia bergabung dengan rombongan musik folk berideologi komunis. Musik sebagai media propaganda politik yang terjadi di Polandia pada dekade tersebut. Lagu dengan lirik 'oy, oy, oy' terdengar catchy.
Tomasz Kot memainkan Wiktor, seorang musik direktor dan komposer. Dengan otoritasnya ia punya mimpi tentang orang buangan atau exile dan kebebasan seni. Ia dan Zula jatuh cinta. Hubungannya sangat menantang karena setiap pertemuan harus dilalui dengan tidak mudah.
Zula mempunyai reputasi buruk. Ia pernah menyerang ayahnya dengan sebilah pisau. Ayahnya mempersalahkan Zula atas yang terjadi pada istrinya. Rombongan folk Zula diperhitungkan dalam kancah musik internasional. Ini sering membuat Wiktor berhasrat pindah ke Barat. Dia mengenalkan dirinya sebagai seorang musisi jazz bohemian in Paris pada tahun 1950an.
Pada narasi cerita, Pawlikowski menggambarkan setting waktu dan tempat yang melompat-lompat. Dari Polandia tahun 40an beberapa tahun kemudian menuju Berlin Timur.Dari Paris pada tahun 50an dan pada tahun yang sama menuju Yugoslavia. Setting pada bagian terakhir kembali ke Polandia. Tahun demi tahun berlalu hanya menggambarkan dua karakter utama, relasi dan perjalanan karirnya dalam dunia musik.