Lagu Coldplay yang berjudul Viva La Vida dituding anti Islam. Kontroversi lagu tersebut mencuat bersamaan dengan rencan konser Coldplay di Jakarta pada 15 November 2023 mendatang. Lagu Viva La Vida memiliki makna yang cukup dalam justru dikaitkan dengan agama khususnya peristiwa Perang Salib yang pernah ada di dunia.
Ada anggapan jika Viva La Vida sebagai pengingat Perang Salib di Yerusalem diduga anti dengan agama Islam. Bagaimana dalam potongan lirik mengisahkan soal pasukan Romawi yang bergerak untuk berperang atas nama agama tertentu. Perang itu tentang agama dalam melakukan kekejaman serta menaklukan daerah yang masih asing.
Lagu Viva La Vida yang dirilis pada tahun 2008 silam menjadi salah satu lagu terkenal Coldplay. Terlepas dari benar tidaknya lagu itu dituding anti dengan Islam, yuk simak beberapa fakta unik lagu tersebut.
Jadi Jingle Musik Iklan
Lagu Coldplay Viva La Vida masuk menjadi lagu di album “Viva La Vida or Death and All His Friends”. Pertama kali lagu ini dirilis pada 25 Mei 2009 di iTunes dan langsung mendapatkan sambutan oleh penggemar Coldplay di seluruh dunia.
Lagu ini memiliki aransemen yang unik karena berbeda dengan lagu-lagu Coldplay lainnya. Bahkan ada erusahaan yang tertarik bekerja sama dengan Coldplay dengan menggunakan Viva La Vida sebagai jingle musik dari iklan produk di televisi, seperti iPod, iTunes, dan Apple.
Dapat Penghargaan
Mungkin banyak lagu Coldplay yang diganjar penghargaan musik Internasional termasuk Viva La Vida. Lagu ini memenangkan Grammy Award 2009 sebagai lagu terbaik atau Song of the Year. Tak hanya lagunya, album tersebut juga mendapatkan penghargaan dalam kategori Best Rock Grammy Awards 2009.