Serial The Idol Banjir Kritik Dari Media Internasional, Dinilai Sia-siakan Reputasi Jennie BLACKPINK

Serial The Idol Banjir Kritik Dari Media Internasional, Dinilai Sia-siakan Reputasi Jennie BLACKPINK

Serial The Idol yang menampilkan Jennie BLACKPINK gagal memenuhi ekspektasi pemirsa. Alih-alih pujian, serial HBO garapan The Weeknd dan Sam Levinson ini justru menuai kritikan. Serial yang jadi debut Jennie di dunia akting, mencatat skor rendah di dunia situs rating global terkemuka.

Seperti dalam situs Rotten Tomatoes, The Idol hanya mendapat skor 27%. Sementara di Popcorn tetap di angka 60% dan di IMDb hanya mendapat skor 4,9 dari nilai sempurnanya 10 poin. Selain itu, media Internasional juga ramai memberikan ulasan negatif pada serial The Idol.

Sebagian besar judul diikuti ekspresi negatif, seperti "jahat", "pornografi", dll. Outlet media Amerika But Why Who? berkomentar, "Percakapan para karakter adalah aliran kesadaran yang tidak berhubungan dan hanya kosong. Adegan tidak terhubung satu sama lain".

Poster Serial HBO 'The Idol' (Rotten Tomatoes)

Sementara media Inggris Daily Mail mengkritik, "Mereka mungkin mencoba membuat sindiran yang tajam, tetapi hasilnya gagal dan berakhir eksploitatif. 'The Idol' mengklaim sebagai komentar sosial, tapi ternyata tetap berada dalam batas pelecehan yang ambigu dengan kedok seni".

Meski tim produksi menyadari adanya kontroversi tersebut, mereka memilih untuk mengabaikannya. Saat ditanya soal kontroversi dalam serial yang digarapnya, The Weeknd justru menanggapinya dengan santai. Menurutnya, pihaknya bukan politisi yang harus memuaskan semua orang.

“Seperti saat mulai membuat musik, aku tahu konten provokatif mungkin sulit diterima orang dan banyak orang tidak menyukai musikku. Drama kami juga memberikan perasaan seperti itu. Ini bukan untuk ditonton siapa pun, tapi aku baik-baik saja dengan itu. Kami bukan politisi yang harus memuaskan semua orang," ujarnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"