Kronologi IU Diduga Jadi Target Pelecehan Seksual Anggota Dewan Korea, Bermula Dari Novel

Nama IU kembali jadi perbincangan. Tapi kali ini bukan karena kisah cintanya, melainkan muncul dugaan kalau solois kelahiran 1993 itu jadi target pelecehan seksual yang dilakukan calon Ketua Dewan Pemuda Partai Kekuatan Rakyat, Jang Ye Chan.

Kejadian ini bermula dari novel berjudul Gangnam Hwata yang ditulis Jang Ye Chan dari tahun 2015-2016, namun menggunakan nama penulis Myojae. Di mana, novel itu menampilkan nama asli sejumlah selebriti dan karakteristik mereka, salah satunya mengingatkan pada IU.

Khusus untuk IU, Jang Ye Chan menuliskan dengan jelas nama asli kekasih Lee Jong Suk itu yakni Lee Ji Eun dengan deskripsi seorang penyanyi yang terkenal dengan lagu 'Good Day' dan nada tingginya yang mencapai tiga oktaf.

Ada pula aktris Kim Hye Soo yang dikenal sebagai Lady Blue Dragon, ikut muncul dalam novel tersebut dengan nama Kim Hae Soo. Akan tetapi, isi novel tersebut membuat mereka menjadi sasaran seksual. Hal ini yang membuat fans murka.

Dugaan ini pun akhirnya ditanggapi oleh mantan juru bicara Kwak Seung Yong pada Senin, 27 Februari 2023. Melalui halaman Facebook-nya, Seung Yong mengatakan sudah melakukan pemeriksaan setelah mendapat banyak laporan tentang Jang Ye Chan.

"Aku menerima banyak informasi tentang kandidat Jang Ye Chan dan telah memeriksa isinya. Dikatakan bahwa masalah terkait 'Gangnam Hwata' dimulai pada episode ketiga Vol 2," ungkap Kwak Seung Yong seperti dilansir dari KBIZoom.

"Menurut konfirmasi yang kulakukan, nama asli atau nama mirip Kim Hye Soo, IU, Krystal f(x), Jo Yeo Jung, dan lainnya, memang muncul dan konten yang terkait dengan Kim Hye Soo benar-benar bermasalah," imbuh Kwak Seung Yong.

Sementara itu, mantan pemimpin People Power Party, Lee Joon Seok pun ikut angkat bicara dengan menyampaikan permintaan maaf pada fans IU.  "Aku meminta maaf kepada penggemar IU atas nama Jang Ye Chan," tulis Joon Seok di Facebook-nya.

Dia pun meminta publik untuk tidak membenci partainya. "Tolong jangan membenci People Power Party. Aku tidak tahu bagaimana orang di atas 12 tahun sudah diizinkan membaca novel semacam itu. Aku ingin tahu tentang sistem peringkat novel web," sambungnya.