KINGDOM Tuai Kontroversi Karena Desain Album Yang Mirip Al Quran, Agensi Ambil Sikap Tegas Ini

KINGDOM Tuai Kontroversi Karena Desain Album Yang Mirip Al Quran, Agensi Ambil Sikap Tegas Ini

KINGDOM langsung menuai kontroversi setelah mengumumkan album terbarunya. Hal ini karena kemiripan desain albumnya dengan Al Quran. Terkait hal ini, GF Entertainment selaku agensi yang menaungi KINGDOM mengambil sikap tegas.

Sebagai informasi, KINGDOM memulai debutnya di tahun 2021, dengan judul lagu mereka yang bertemakan raja. Setiap anggota grupnya juga diberi nama sesuai dengan nama raja di sejarah dunia. Ini juga tercermin dalam setiap rilisan karyanya.

Misalnya album mereka bertajuk History Of Kingdom: Part VI. Mujin. Di mana, album ini menyoroti anggota KINGDOM yakni Mujin, yang dinamai menurut Kaisar Jepang Jinmu. Album ini juga dibuat dengan citra yang memiliki pengaruh Jepang.

Member KINGDOM (Twitter)

Pada 19 September, KINGDOM mengumumkan album mereka berikutnya yang segera hadir bertajuk History Of Kingdom: Part VII. Jahan. Pengumuman comeback ini awalnya membuat penggemar antusias. Tapi ini berubah saat preview album dibagikan.

Banyak penggemar yang terkejut melihat desai album tersebut yang dinilai sama dengan cover Al Quran yang tidak lain adalah kitab suci umat Islam. Jika dibandingkan, terlihat jelas kalau bentuk-bentuk yang ditemukan dalam desainnya sangat mirip.

Perbedaannya hanya terlihat di bagian tengah yakni simbol KINGDOM yang menggantikan lafadz Al Quranul Karim. Sontak saja, banyak netizen yang melontarkan kecaman dan mulai menghubungi agensi untuk mendapat informasi soal kesamaan desain itu.

Sampai akhirnya pada 21 September, GF Entertainment merilis pernyataan terkait sikap yang diambilnya untuk menanggapi masalah tersebut. Agensi pun memutuskan bahwa pre-order untuk album mendatang ditunda dengan alasan 'keadaan internal'.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"