Pemalsuan CV dan Resume
Kim Keon Hee pernah dituduh memalsukan riwayat pekerjaannya di dalam resume saat melamar pada posisi dosen di kedua universitas di Korsel yakni Suwon Women’s University pada 2007 dan Anyang University pada 2013. Ditemukan kejanggalan dalam CV-nya tersebut.
Di dalam lamaran ke Suwon Women’s University, Kim diduga mengklaim pernah menjabat sebagai direktur Korea Association of Game Industry selama tiga tahun sejak 2002. Padahal saat itu asosiasi itu belum secara resmi didirikan.
Sementara saat melamar di Anyang Univeristy, Kim Keon Hee mengklaim pernah menang penghargaan tertinggi dalam kategori Animasi di Korea Content Awards 2004, yang disponsori oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata. Tapi kementerian tersebut tidak memiliki catatan Kim sebagai penerima hadiah.
Kim Keon Hee juga diduga memalsukan riwayat pekerjaan dalam lamaran posisi dosen paruh waktu di Seoil Univeristy. Dia mengaku pernah mengajar untuk program sarjana di Hallym University. Padahal, dia hanya pernah mengajar di program diploma dua di Hallym Polytechnic University.
Akhirnya pada akhir Desember 2021, Kim mengumumkan permintaan maafnya secara publik. Dia mengaku melebih-lebihkan kariernya agar terlihat bagus dan menuliskan resumenya dengan tidak benar. Kim Keon Hee mengaku itu adalah hal yang memalukan.
Ancam Penjarakan Jurnalis
Kim Keon Hee Sempat Ancam Jurnalis (VnExpress)
Pada akhir Januari lalu, Kim Keon Hee terkena skandal setelah menyatakan akan memenjarakan jurnalis-jurnalis yang mengkritik suaminya, termasuk selama kampanye Pilpres Korsel 2022 lalu. Kim menyebut setelah berhasil masuk Blue House (Istana Kepresidenan Korea Selatan), dia akan mengambil langkah hukum kepada portal media kritis dan membawanya ke penjara.
Menurut Kim saat itu, portal media kritis kemungkinan besar akan diadili di bawah pemerintahan Yoon. Meski begitu sampai saat ini, belum ada kabar terbaru apakah ancaman penjara terhadap para jurnalis ini tetap akan dilakukan, mengingat Yoon Suk Yeol sudah menjadi presiden terpilih.