Beberapa KDrama dan KShow Tunda Rilis Episode Terbaru Imbas Kerusuhan Politik di Korea Selatan

Beberapa KDrama dan KShow Tunda Rilis Episode Terbaru Imbas Kerusuhan Politik di Korea Selatan

Akibat meningkatnya kerusuhan politik di Korea Selatan, terjadi perubahan besar pada program TV yang berdampak pada jadwal penayangan variety show dan drama.

MBC mengumumkan bahwa beberapa program variety populernya, termasuk “Music Core,” “Home Alone” (“I Live Alone”), “How Do You Play?”, dan “The Manager” tidak akan ditayangkan untuk mengakomodasi liputan yang lebih luas dari “ News Desk” dan laporan berita khusus.

Demikian pula, JTBC telah mengonfirmasi pembatalan variety show andalannya “Knowing Bros” (“Ask Us Anything”) untuk minggu ini.

Drama juga mengalami perubahan jadwal yang signifikan. Drama MBC “When the Phone Rings” tidak akan menayangkan episode ke-5 dan ke-6 pada minggu ini—yang awalnya dijadwalkan tayang pada tanggal 6 dan 7 Desember—karena ada siaran berita khusus. Episode 5 malah akan tayang minggu depan pada 13 Desember.

Beberapa acara yang ditunda tayang (soompi.com)

SBS menyatakan, “Episode 9 dari ‘The Fiery Priest 2’ akan tayang sesuai rencana malam ini (6 Desember), namun Episode 10, yang dijadwalkan pada 7 Desember, akan ditunda karena ada liputan berita khusus.” Acara musik SBS “Inkigayo” juga tidak akan tayang pada 8 Desember.

“The Tale of Lady Ok” JTBC tidak akan menayangkan episode ke-3 pada tanggal 7 Desember, melainkan akan menayangkan episode tersebut pada tanggal 8 Desember pukul 10:30 malam KST. 

Drama akhir pekan Channel A “Marry YOU” akan melewatkan penayangannya pada tanggal 7 Desember dan sebagai gantinya menayangkan episode 7 dan 8 secara berturut-turut pada tanggal 8 Desember pukul 19:50 KST. KST.

Perubahan jadwal TV ini mengikuti serangkaian peristiwa politik dramatis di Korea Selatan. Pada tanggal 3 Desember, Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer dalam pidato darurat. Namun, hanya dua jam kemudian, Majelis Nasional mengeluarkan resolusi yang menuntut pencabutan darurat militer, sehingga Presiden Yoon Suk Yeol mengeluarkan pernyataan pada pukul 4:30 pagi KST yang mengumumkan penghentiannya.

Meskipun darurat militer telah dicabut, dampak politik terus terjadi, dengan partai-partai oposisi terus berupaya untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol. 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"