"Ketika 'usia 100 tahun' menjadi kenyataan, orang mungkin mulai mempertanyakan apakah mereka benar-benar senang dengan itu," kata perwakilan yayasan kepada media Jepang, menurut laporan tersebut.
Jepang memiliki salah satu masyarakat yang menua paling cepat di dunia. Tapi itu juga salah satu dari lima besar.
Menurut Kementerian Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan Jepang, jumlah centenarian, orang berusia 100 tahun atau lebih, di Jepang mencapai 90.526 per September 2022. Ini mewakili 72,13 centenarian per 100.000 penduduk. Itu juga meningkat hampir 4.000 dari September tahun sebelumnya.
Tingkat kelahiran melambat di banyak negara Asia, termasuk Cina. Di Jepang, pemerintah memperkirakan jumlah kelahiran turun di bawah 800.000 tahun lalu. Hal ini menyebabkan perdana menteri Fumio Kishida menyatakan bahwa angka kelahiran yang rendah dan populasi yang menua menimbulkan risiko besar bagi masyarakat.
"Jepang berada di ambang apakah kita dapat terus berfungsi sebagai masyarakat," kata Kishida pada bulan Januari.
“Memfokuskan perhatian pada kebijakan mengenai anak dan mengasuh anak adalah masalah yang tidak bisa menunggu dan tidak bisa ditunda.”
Kishida mengatakan pada saat itu akan menggandakan pengeluaran untuk mendukung keluarga membesarkan anak keluar pada Juni tahun ini.