Hampir semua orang suka makanan yang digoreng, baik untuk makanan pokok atau camilan. Tidak hanya aneka jajanan gorengan seperti tahu, bakwan tempe, pisang goreng, tapi ayam goreng hingga ikan lele goreng juga begitu disukai. Sehingga menghindarinya dirasa sulit sekali untuk dilakukan.
Padahal, terlalu banyak konsumsi gorengan bisa berbahaya bagi tubuh karena berpotensi memicu penyakit kolesterol , stroke hingga serangan jantung. Sebenarnya, kita sendiri yang harus pandai-pandai menyiasati agar makan gorengan tidak berbuah kolesterol.
Seiring dengan hal ini, seorang dokter ahli jantung yakni dr. Vito A Damay, SpJP, memberikan tips untuk menghindari makan gorengan yakni dengan mengubah mindset atau pikiran kita agar bisa memulai hidup lebih sehat.
Dikutip dari Detikcom, dr. Vito mengungkapkan masih banyak cara dan pilihan makanan lainnya yang bisa mengubah pola pikir kita tentang gorengan sebagai makanan pokok ataupun camilan kala senggang.
“Yang pertama, kita makan gorengan saat hanya ingin menyicipi atau memuaskan keinginan kita. Jadi kalo makannya untuk cicip-cicip 1-2 gigitan sih masih boleh lah. Sekedar mencoba masih tidak mempengaruhi kadar kolesterol yang ada dalam tubuh,” tutur dr. Vito.
Menurutnya, gorengan masih boleh dinikmati asal hanya untuk memuaskan napsu dan jangan sampai kenyang. Usahakan pula untuk membatasi diri dalam konsumsi gorengan misalnya seminggu satu kali. Jadi, jangan menempatkan gorengan sebagai menu utama setiap harinya apalagi camilan saat senggang.