Artis cilik Matthew White baru saja meninggal dunia karena mengidap diabetes atau sakit gula. Matthew baru berusia 12 tahun. Sontak banyak orang terkejut kenapa anak kecil seperti Matthew bisa mengidap diabetes dan memicu terjadinya kematian.
Padahal selama ini masyarakat menduga jika orang dewasa paling banyak yang terkena diabetes karena faktor gaya hidup pada masa lalu. Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI, anak berusia 0-18 tahun memiliki jumlah yang cukup banyak terkena diabetes.
Data itu menjelaskan bahwa angka kenaikan anak-anak terkena diabetes mencapai 700 persen dalam jangka waktu 10 bulan saja. Lalu apa bedanya diabetes anak dan orang dewasa?
Sama seperti orang dewasa, diabetes pada anak terbagi menjadi dua bagian, yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Untuk diabetes tipe 1 biasanya disebabkan karena genetik atau keturunan orangtua sementara diabetes tipe 2 karena gaya hidup.
Untuk gaya hidup sepertinya anak-anak masih berusia dini sehingga masih sulit melakukan pola hidup yang sembarangan. Justru kebanyakan anak mengidap diabetes karena faktor keturunan dari orangtuanya yang memang punya diabetes.
Kondisi itu menyebabkan gangguan autoimun tubuh sehingga sistem kekebalan tubuh anak menyerang pankreasnya sendiri dan fungsi pankreas terganggu. Kondisi ini sebabkan pankreas tidak bisa menghasilan insulin atau sedikit memproduksi insulin yaitu hormon yang mengubah glukosa menjadi energi.