3. Perubahan Suasana Hati yang Depresif
Sisi lain dari episode manik adalah episode depresi. Periode ini cenderung terjadi lebih sering, lebih lama, dan lebih bermasalah daripada episode manik.
Selama episode depresi, orang dengan gangguan bipolar mengalami kekhawatiran, kehampaan, keputusasaan, dan harga diri yang rendah. Mereka kehilangan minat pada aktivitas menyenangkan sebelumnya, termasuk seks. Alih-alih kegembiraan mania, mereka sering kali menampilkan kepribadian yang sangat datar.
4. Perubahan Perilaku Depresif
Orang-orang dalam episode depresi juga menunjukkan perubahan perilaku yang ekstrim. Mereka selalu lelah dan sulit berkonsentrasi, mengingat, dan membuat keputusan sederhana.
Bahkan gerakan dan ucapan mereka mungkin tampak lambat dan sulit. Selama episode depresi, orang mungkin tidur dalam waktu lama dan mengalami perubahan dalam kebiasaan makan dan kebiasaan sehari-hari lainnya. Pikiran tentang kematian atau bunuh diri juga biasa terjadi selama periode ini.
5. Gejala Episode Campuran
Keadaan bipolar campuran memiliki gejala mania dan depresi pada saat yang bersamaan. Orang yang mengalami episode campuran mungkin merasakan banyak gejala depresi, seperti khawatir atau putus asa, tetapi menjadi sangat berenergi pada saat yang sama. Mereka sering gelisah, memiliki perubahan dalam kebiasaan sehari-hari, dan memiliki pikiran untuk bunuh diri.
Dalam keadaan campuran ini, upaya bunuh diri lebih mungkin terjadi. Dan mereka yang menderita episode campuran lebih cenderung memiliki pola perilaku bunuh diri yang berulang.