NSAIDs ditemukan pada flavonoid yang terkandung dalam jahe. Selain flavonoid, jahe juga tinggi antioksidan. Fungsi antioksidan sendiri sebagai penghalau radikal bebas yang bisa merusak sel-sel tubuh.
Sedangkan dalam penelitian itu, para peneliti mencoba membandingkan kandungan jahe dengan obat anti-inflamasi jenis ibuprofen. Hasilnya, kalau dikonsumsi secara teratur, ekstrak jahe bisa lebih efektif mempercepat penyembuhan radang dan nyeri sendi. Nah, menarik, kan?
Penderita osteoarthritis atau gangguan persendian akut mengalami penurunan rasa sakit yang drastis. Itu terjadi setelah mengonsumsi 225 mg suplemen jahe dengan teratur selama enam bulan.
Saat ini belum ada sih obat yang benar-benar dapat menyembuhkan penyakit osteoarthritis. Tapi, Gengs, penemuan ini diharapkan bisa mengurangi rasa sakit dan efek nyeri dari penyakit yang biasanya dialami orang berusia lanjut.
Tapi hati-hati ya, Gengs, konsumsi jahe berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping pada beberapa orang. Biasanya, efek samping yang dialami oleh orang-orang yang mengonsumsi berlebihan adalah gangguan perut ringan serta iritasi mulut.
Namun hal ini nggak akan membawa dampak yang berbahaya bagi kesehatan.
Sehat-sehat, ya Gengs!