Salah satu tren perawatan kulit terbaru yang bermunculan di internet adalah "puasa kulit". Intinya adalah menghindari semua produk perawatan kulit untuk "mendetoksifikasi" wajah.
Menurut perusahaan kecantikan holistik Jepang yang mempopulerkannya, Mirai Clinical, puasa kulit berasal dari keyakinan Hippocrates bahwa puasa tradisional dapat digunakan sebagai metode penyembuhan.
Kulit menghasilkan zat berminyak yang disebut sebum yang membantu mencegah hilangnya kelembapan. Ide di balik "puasa" adalah membiarkan kulit "bernapas". Gak pakai produk kecantikan diperkirakan akan membuat kulit menetralkan dan melembapkan sebum secara alami.
Satu minggu 'puasa kulit'
Puasa kulit (vogue.co.uk)
"Saya penggemar rutinitas yang sederhana dan tidak merepotkan, jadi saya tetap menggunakan pembersih, micellar water di malam hari untuk menghilangkan riasan, toner, pelembab, dan masker wajah sesekali. Secara keseluruhan, sangat sederhana," ungkap salah satu orang yang melakukan puasa kulit.
"Satu-satunya produk yang akan saya pakai di wajah saya adalah air dan tabir surya (karena kerusakan akibat sinar matahari itu nyata)," ungkapnya lagi.
Hari pertama, saya merasa kering. Malam sebelumnya saya melakukan masker wajah yang menghidrasi sebagai hari terakhir sebelum percobaan ini. Namun sayang, formula gelnya tidak bertahan sepanjang malam, dan saya terbangun dengan kulit yang terasa kencang dan kering.