Untuk menu buka puasa, penderita diabetes harus menghindari konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti nasi dan roti tawar. Sebab, makanan tersebut dapat menaikkan kadar gula darah dengan cepat, sehingga meningkatkan risiko hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah. Sebagai gantinya, kamu bisa mengkonsumsi makanan tinggi serat, protein dan karbohidrat kompleks, seperti brokoli, wortel, apel, dan pisang. Selain itu, penderita diabetes juga tidak dianjurkan mengkonsumsi makanan berlemak saat berbuka.
5. Waspada Gejala Gula Darah Rendah
Penderita diabetes juga harus bisa mengetahui gejala gula darah rendah seperti berkeringat dingin, gemetar dan pusing. Jika sudah merasakan itu, segera hentikan puasa kamu. Pasalnya, gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami hipoglikemia. Untuk mengatasinya, konsumsi makanan dan minuman manis yang bisa meningkatkan kadar gula darah, seperti permen, teh manis, dan jus buah.
6. Cek Gula Darah secara Rutin
Penderita diabetes juga harus tetap memonitor kadar gula darah dan menyesuaikan dosis obat diabetes yang digunakan saat menjalani ibadah puasa. Perlu diketahui, pengecekan gula darah bukanlah hal yang membatalkan puasa bagi penderita diabetes. Jadi, pastikan kamu melakukan cek rutin untuk mengontrol kadar gula darah tetap dalam batas normal. Apabila hasilnya hipoglikemia (gula darah rendah) dan hiperglikemia (gula darah tinggi), segeralah batalkan puasa.
7. Jangan Lewatkan Makan Sahur
Banyak orang melewatkan waktu makan sahur karena harus dilakukan dini hari. Padahal makan sahur sangat penting agar tubuh kamu memiliki cadangan energi saat berpuasa. Terlebih, untuk penderita diabetes. Sehingga, pastikan konsumsi makanan saat sahur ya!