Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak dan salah satu vitamin yang paling penting untuk fungsi biologis. Kulit kita adalah bagian untuk produksi vitamin ini. Tapi butuh sinar matahari untuk membentuk vitamin D.
Kita bisa dapat vitamin D dari usus kita (melalui makanan) dan kulit (melalui sinar matahari). Paparan sinar matahari yang tidak memadai dan pola makan yang buruk adalah dua alasan untuk kekurangan vitamin D.
"Kemampuan seseorang untuk memproduksi vitamin D juga tergantung pada jenis kulit (warna) seseorang, jenis kelamin, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, dan polimorfisme reseptor vitamin D (varian, yang bersifat genetik)," kata Herrmanndikutip dari Burdie.com.
Tetapi bisakah kekurangan vitamin D benar-benar memengaruhi kulit? Ternyata, karena kekurangan vitamin D dikaitkan dengan fungsi kekebalan tubuh yang buruk, peningkatan peradangan, dan penurunan sensitivitas insulin. Herrmann mengatakan kekurangan dapat benar-benar berdampak negatif pada kulit.
"Fungsi kekebalan yang buruk melemahkan penghalang kulit, meningkatkan kekeringan dan kemungkinan infeksi," jelasnya.
"Peningkatan peradangan dapat memperburuk kondisi peradangan seperti jerawat, eksim, dan rosacea. Sementara kami biasanya mengasosiasikan penurunan sensitivitas insulin dengan diabetes (jika cukup parah), menyebabkan jerawat yang memburuk serta kekurangan kolagen," tambahnya
Dhingra mengatakan fungsi utama vitamin D adalah menjaga keseimbangan kalsium dalam tubuh kita. Juga memiliki fungsi lebih dari itu. Berikut ini beberapa fungsi vitamin D.
1. Mengurangi peradangan
"Penggunaan praktis paling penting dari Vitamin D di kulit sampai saat ini adalah sebagai anti-inflamasi ringan hingga sedang, digunakan secara klinis sebagai krim dalam pengobatan kondisi seperti psoriasis, eksim, dan vitiligo," kata Dhingra.
2. Melindungi kulit
Dhingra menambahkan bahwa vitamin D berfungsi sebagai steroid, bekerja di dalam inti sel untuk merangsang proliferasi, mengatur fungsi, dan berpotensi menstabilkan gen.