Olahraga, penyakit, dan kondisi kesehatan dapat menyebabkan sesak napas. Penyebab tersering dyspnea adalah kondisi jantung dan paru-paru.
Jantung dan paru-parumu bekerja sama untuk membawa oksigen ke darah dan jaringan serta membuang karbon dioksida. Jika satu atau yang lain tidak berfungsi dengan benar, kamu bisa mendapatkan terlalu sedikit oksigen atau terlalu banyak karbon dioksida dalam darahmu.
Ketika ini terjadi, tubuhmu memberi tahumu untuk bernapas lebih keras untuk mendapatkan lebih banyak oksigen atau karbon dioksida. Beberapa kondisi yang membuat tubuhmu sesak napas tiba-tiba misalnya olahraga atau berada di ketinggian.
Otakmu juga dapat menerima pesan bahwa paru-parumu tidak berfungsi dengan baik. Ini mungkin membuatmu merasa seperti sedang bekerja lebih keras untuk bernapas atau membuat dadamu terasa sesak. ‘ Penyebabnya antara lain:
1. Iritasi di paru-paru.
2. Terbatasnya cara paru-paru bergerak saat kamu bernapas.
3. Perlawanan dalam pergerakan udara ke paru-paru (dari saluran udara yang tersumbat atau sempit).
Selain itu, ada beberapa kondisi lain yang bisa menjadi penyebab sesak napas tiba-tiba, antara lain:
1. Asma.
2. Alergi.
3. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
4. Penyakit pernapasan (seperti bronkitis, COVID-19, flu, atau infeksi virus atau bakteri lainnya).
5. Radang paru-paru.
6. Peradangan (radang selaput dada) atau cairan (efusi pleura) di sekitar paru-paru Anda.
7. Cairan (edema paru) atau jaringan parut (fibrosis) di dalam paru-paru.
8. Kanker paru-paru atau mesothelioma pleura.
9. Tekanan darah tinggi di paru-paru (hipertensi paru).
10. Sarkoidosis.
11. Tuberkulosis.
12. Kolaps paru sebagian atau seluruhnya (pneumotoraks atau atelektasis).
13. Gumpalan darah (emboli paru).
14. Tersedak.
15. Anemia.
16. Gagal jantung.
17. Kondisi yang memengaruhi otot jantung(kardiomiopati).
18. Irama jantung abnormal (aritmia).
19. Peradangan di dalam atau di sekitar jantung (endokarditis, perikarditis, atau miokarditis).
20. Kecemasan.
21. Cedera yang membuat sulit bernafas (seperti patah tulang rusuk).
22. Pengobatan. Statin (obat penurun kolesterol) dan beta-blocker (digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi) adalah dua jenis obat yang dapat menyebabkan dispnea.
23. Suhu ekstrem (sangat panas atau sangat dingin).
24. Indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 30.
25. Kurang olahraga (dekondisi otot).
26. Sleep apnea dapat menyebabkan paroxysmal nocturnal dyspnea (PND).
Dispnea sendiri biasanya tidak berbahaya, tetapi terkadang, sesak napas bisa menjadi tanda kondisi yang mengancam jiwa. Segera pergi ke UGD terdekat jika kamu mengalami kondisi seperti:
1. Mendadak kesulitan bernapas.
2. Sesak napas parah (tidak bisa bernapas).
3. Sesak napas setelah 30 menit istirahat.
4. Kulit, bibir atau kuku membiru (sianosis).
5. Nyeri dada atau rasa berat.
6. Detak jantung cepat atau tidak teratur (jantung berdebar).
7. Demam tinggi.
8. Stridor (suara bernada tinggi) atau mengi (suara siulan) saat bernapas.
9. Pergelangan kaki atau kaki bengkak.
Itu tadi penyebab sesak napas tiba-tiba. Semoga artikel ini bermanfaat ya!