Suka Sesak Napas Tiba-Tiba? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Suka Sesak Napas Tiba-Tiba? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Sesak napas atau Dyspnea adalah kondisi di mana seseorang tidak bisa mendapatkan cukup udara ("lapar udara"), dada sesak, atau bekerja lebih keras untuk bernapas. Penyebab sesak napas tiba-tiba bisa bervariasi. Namun kondisi ini seringkali merupakan gejala masalah jantung dan paru-paru. 

Tapi kondisi ini juga bisa menjadi tanda kondisi lain seperti asma, alergi, atau kecemasan. Olahraga berat atau masuk angin juga bisa membuatmu merasa terengah-engah.

Apa itu Dyspnea Nokturnal Paroksismal (PND) dan Napas Dyspnea?

Dyspnea nokturnal paroksismal (PND) adalah perasaan seperti kamu tidak dapat bernapas satu atau dua jam setelah tertidur. Dispnea yang mendesah adalah saat kamu banyak menghela napas setelah menarik napas dalam-dalam untuk mencoba meredakan dyspnea.

Apa Saja Gejala Dyspnea?

Sesak napas tiba-tiba saat olahraga (lifepal.co.id)

Sesak napas dapat terasa berbeda pada setiap orang dan bergantung pada penyebabnya. Terkadang, itu datang dengan gejala lain.

Beberapa gejala dyspnea antara lain:

    1. Sesak dada.

    2. Merasa seperti kamu perlu memaksakan diri untuk bernapas dalam-dalam.

    3. Bekerja keras untuk menarik napas dalam-dalam.

    4. Napas cepat (tachypnea) atau detak jantung cepat (palpitasi).

    5. Mengi atau stridor (napas berbunyi).

Apa Penyebab Sesak Napas Tiba-Tiba?

Olahraga, penyakit, dan kondisi kesehatan dapat menyebabkan sesak napas. Penyebab tersering dyspnea adalah kondisi jantung dan paru-paru.

Jantung dan paru-parumu bekerja sama untuk membawa oksigen ke darah dan jaringan  serta membuang karbon dioksida. Jika satu atau yang lain tidak berfungsi dengan benar, kamu bisa mendapatkan terlalu sedikit oksigen atau terlalu banyak karbon dioksida dalam darahmu.

Ketika ini terjadi, tubuhmu memberi tahumu untuk bernapas lebih keras untuk mendapatkan lebih banyak oksigen atau karbon dioksida. Beberapa kondisi yang membuat tubuhmu sesak napas tiba-tiba misalnya olahraga atau berada di ketinggian.

Otakmu juga dapat menerima pesan bahwa paru-parumu tidak berfungsi dengan baik. Ini mungkin membuatmu merasa seperti sedang bekerja lebih keras untuk bernapas atau membuat dadamu terasa sesak. ‘



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"