KB implan adalah pilihan kontrasepsi jangka panjang untuk wanita. KB ini berbentuk batang plastik fleksibel seukuran batang korek api yang diletakkan di bawah kulit lengan atas. Efek samping KB implan bisa bervariasi, kita bahas nanti di bagian bawah.
Jenis KB ini melepaskan hormon progestasional dosis rendah dan stabil untuk mengentalkan lendir serviks dan mengencerkan lapisan rahim (endometrium). KB Implan biasanya menekan ovulasi juga. Alat kontrasepsi ini bersifat radio buram dan dapat dilihat pada sinar-X – berguna untuk mengidentifikasi lokasi implan.
Efek Samping KB Implan
Kurang dari 1 dari 100 wanita yang menggunakan KB implan selama satu tahun dapat hamil. Itu artinya, KB ini cukup efektif untuk mencegah kehamilan. Jika kamu hamil saat menggunakan implan kontrasepsi, ada kemungkinan lebih tinggi bahwa kehamilan akan menjadi ektopik – ketika sel telur yang telah dibuahi tertanam di luar rahim, biasanya di tuba falopi.
Namun, karena implan kontrasepsi mencegah sebagian besar kehamilan, wanita yang menggunakannya berisiko lebih rendah mengalami kehamilan ektopik dibandingkan wanita aktif seksual lainnya yang tidak menggunakan kontrasepsi. Berikut ini efek samping KB implan yang perlu kamu tahu sebelum memutuskan memakainya:
1. Sakit perut atau punggung
2. Peningkatan risiko kista ovarium non-kanker
3. Perubahan pola perdarahan vagina, termasuk tidak adanya menstruasi (amenore)
4. Gairah seks menurun
5. Pusing
6. Sakit kepala
7. Resistensi insulin ringan
8. Perubahan suasana hati dan depresi
9. Mual atau sakit perut
10. Potensi interaksi dengan obat lain
11. Payudara sakit
12. Peradangan atau kekeringan vagina
13. Penambahan berat badan
Keuntungan Menggunakan KB Implan