Panduan Menu Takjil Buka Puasa Yang Sehat Menurut Ahli Gizi, Ternyata Harus Batasi Makanan Manis

Panduan Menu Takjil Buka Puasa Yang Sehat Menurut Ahli Gizi, Ternyata Harus Batasi Makanan Manis

Mungkin kamu sering mendengar ungkapan ‘Berbukalah dengan manis’. Kata-kata itu banyak diartikan buka puasa  sebaiknya konsumsi makanan manis. Oleh karena itu, banyak menu takjil  yang memiliki rasa manis yang dipilih seperti kolak hingga aneka es. Tidak hanya itu saja, gorengan juga seakan sudah menjadi menu wajib yang dihidangkan saat buka puasa.

Tapi ternyata, ahli gizi tidak sepenuhnya merekomendasikan itu. Dikutip dari Kompas.com, Spesialis Gizi Klinik, Dr. dr. Yustina Anie Indriastuti, Msc.,Sp.GK, memberikan rekomendasi untuk menu berbuka puasa  adalah makanan yang justru tidak terlalu manis dan makanan yang mudah dicerna.

Adapun jumlah kalori dalam takjil yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan kebutuhan, yakni sekitar 50 sampai 100 kkal. Setelah salat maghrib, baru boleh disusul dengan konsumsi makanan lengkap. Makanan atau minuman manis juga sebaiknya dikonsumsi secukupnya pada waktu berbuka.

Foto: Menu Takjil (Halodoc)

Pasalnya, minuman yang terlalu manis malah bisa membuat semakin haus. Jika dikonsumsi berlebihan pun bisa memicu kembung. Hal ini juga dapat meningkatkan gangguan pencernaan. Pasalnya, lambung yang kosong dalam waktu lama setelah berpuasa lebih dari 12 jam cenderung lebih rentan.

Sehingga, disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna terlebih dahulu. Namun sebelumnya, harus diawali dengan meminum air hangat secukupnya saat waktu berbuka tiba. Kemudian dilanjutkan dengan makanan ringan seperti biskuit, bubur sumsum, atau kue.

Selain itu, kamu juga bisa minum air kelapa muda pada waktu berbuka. Selain mengurangi haus, air kelapa muda juga mengandung energi dan mineral yang baik untuk tubuh. Hindari miniuman terlalu dingin karena berisiko pada asam lambung.

“Makan dan minum yang manis untuk mengganti energi dengan cepat seperti jus buah, air kelapa muda, pisang, dan kurma. Minumlah cukup air untuk mengganti cairan tubuh yang hilang selama berpuasa. Minuman yang terlalu dingin (berisiko) meningkatkan asam lambung,” jelas Yustina Anie Indriastuti.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"