Ngerasa Sakit Setelah Kebanyakan Baca Berita Corona? Mungkin Ini Penyebabnya~

Di Indonesia, pasien positif terinfeksi COVID-19 terus meningkat setiap harinya. Biar tetap update tentang segala hal terkait virus corona ini, memang kamu harus banyak-banyak mendapatkan informasi dengan baca berita. 

Saat ini, berita tentang corona tuh super banyak. Dari mulai penyebaran virus, jumlah korban positif dan sembuh, petugas medis yang kekurangan alat perlindungan diri (APD), saran kesehatan dari para ahli, cara menjaga kesehatan di rumah, sampai berita soal harga-harga bahan makanan yang ikutan naik. Pusing! 

Sayangnya, banyak orang terlalu hanyut dalam isu kesehatan ini sampai-sampai panik sendiri dan cemas berlebihan. Malah nggak jarang, orang mendadak jadi ngerasa sakit dan ngalamin berbagai gejala infeksi corona. 

Kalau udah ngerasa sakit, kamu pasti akan makin cemas dan galau apa harus periksa ke dokter. Tapi mau pergi keluar rumah pun takut dan jadinya makin panik. 

Menurut keterangan psikiater, dr. Andri,SpKJ,FACLP, dalam akun Twitter pribadinya @mbahndi, masa saat ini ketika kita membaca berita atau cerita tentang gejala virus corona atau COVID-19 dan tiba-tiba kita merasa tenggorokan kita agak gatal, nyeri, dan merasa agak sedikit meriang walau suhu tubuh normal, itu wajar. 

Lebih lanjut dr. Andri menjelaskan bahwa reaksi psikosomatik tubuh saat ini memang terasa. Salah satu yang bikin reaksi sakit itu muncul sebenarnya berasal dari kecemasan akibat berita mengenai COVID-19 yang terus menerus dikonsumsi masyarakat. 

Nah, reaksi psikosomatik ini berhubungan dengan amygdala, bagian otak yang mengolah rekasi emosi atau bisa juga disebut pusat rasa cemas. 

Ketika kamu baca-baca berita tentang corona terus menerus, amygdala ini bekerja terlalu berat dan selalu dalam mode siaga. Dampaknya menimbulkan gejala psikosomatis sebagai rekasi siaga menghadapi ancaman. 

Terus menerus terpapar oleh berita tentang corona ini melelahkan. Biar nggak ketinggalan informasi, kamu tetap bisa kok baca atau nonton beritanya sesekali. Misalnya, sehari cukup satu kali aja kamu cari artikel-artikel terkait dari media terpercaya. Setelahnya, kalau ada info dari grup chat, nggak usah dihiraukan.