# Pengalaman Makan di Pesawat
Ada stereotip yang bertahan lama bahwa makanan di pesawat bukanlah yang terbaik, tidak peduli betapa lezatnya para staf dalam menyajikannya. Bagi mereka yang pernah mencoba makanan di pesawat, mungkin rasanya berbeda atau hambar—tentu saja rasanya tidak sama seperti di darat.
Hal ini sebenarnya disebabkan oleh beberapa faktor berbeda. Pada ketinggian 30.000 kaki di udara, tekanan kabin rendah, udara kering dan terdapat suara obrolan yang mengganggu, serta deru mesin pesawat. Semua hal ini memengaruhi penciuman dan rasa karena mulut dan hidungmu mengering dan indera perasa menjadi ‘mati rasa’.
BBC melaporkan bahwa kemampuan kita untuk merasakan makanan manis atau asin berkurang di udara karena efek-efek ini. Sebuah studi tahun 2011 menemukan bahwa kebisingan latar belakang pesawat juga berdampak besar pada seberapa besar kamu menikmati makanan di maskapai penerbangan. Suara keras mempengaruhi kemampuan merasakan manis dan asin. Dan mirip dengan makan di restoran yang sangat bising, lingkungan yang bising membuat orang cenderung tidak menikmati makanannya!
Sekarang, jadi tahu kalian jadi tahu kan kalau ternyata ada begitu banyak indera dan organ berbeda yang terlibat dalam merasakan makanan. Dan sungguh menakjubkan bahwa otak juga mempunyai pengaruh yang besar.
Semoga artikel ini bermanfaat ya!