Konsumsi teh dikaitkan dengan kualitas hidup yang lebih baik pada orang dewasa yang lebih tua, menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, Health, and Aging pada 2017.3 Setelah menganalisis data dari orang dewasa yang berusia 60 tahun atau lebih, konsumsi teh dikaitkan dengan kualitas yang lebih baik. Asosiasi tersebut lebih menonjolkan oolong dan teh hitam daripada teh hijau.
Studi lain telah menyelidiki hubungan antara konsumsi teh dan risiko gangguan kognitif pada orang dewasa yang lebih tua. Sebuah studi, yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, Health, and Aging pada tahun 2016, menemukan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi teh dari teh oolong, hijau, atau hitam secara teratur memiliki risiko gangguan kognitif.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh oolong dapat membantu menurunkan berat badan. Para peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi teh oolong dapat meningkatkan metabolisme lemak dan, pada gilirannya, mengurangi berat badan.
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa efek anti-obesitas teh oolong mungkin karena kandungan kafein atau polifenolnya. Jadi, apakah kamu tertarik minum teh oolong?