Jarang mandi juga bisa memicu ketidakseimbangan bakteri baik dan buruk pada kulitmu. Terlalu banyak bakteri jahat dapat meningkatkan resiko infeksi kulit. Hal ini yang juga akan menyebabkan dermatitis neglecta, yakni di mana bercak-bercak plak berkembang pada kulit akibat kulit yang tidak bersih.
4. Meningkatkan Jumlah Bakteri Jahat
Masalah lain yang bisa terjadi karena jarang mandi adalah meningkatnya jumlah bakteri jahat. Akibatnya, tidak ada keseimbangan di mana bakteri jahat berkembang lebih banyak dari bakteri baik. Ketidakseimbangan bakteri ini yang bisa meningkatkan faktor risiko terjadinya infeksi kulit. Salah satunya adalah tumbuhnya bercak plak di permukaan kulit.
5. Masalah rambut
Selain kulit, jarang mandi juga memengaruhi kondisi rambut. Kulit kepala yang jarang dibersihkan akan menjadi kotor dan lebih berminyak. Hal ini bisa meningkatkan gangguan kulit kepala seperti ketombe, rambut terlihat kotor, berminyak, lepek sampai bau. Sebenarnya, tidak ada frekuensi mandi yang ideal. Para ahli juga tidak menyarankan untuk mandi terlalu sering. Namun disarankan mandi secara tertarur dan dengan durasi singkat salama 5-10 menit untuk membersihkan dan melembapkan kulit.