Lebih Berbahaya dari Gula, Kurangi Berikan Karbohidrat Jenis Ini pada Anak

Karbohidrat adalah salah satu sumber energi yang penting bagi tubuh. Baik anak-anak maupun orang dewasa, membutuhkan asupan karbohidrat yang cukup buat tubuh untuk sumber energi sehari-harinya.

Karbohidrat terbagi menjadi dua jenis yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana termasuk fruktosa, glukosa, dan laktosa, yang bisa ditemukan pada buah-buahan utuh, madu, gula, sirup, dan lain-lain. Sementara karbohidrat kompleks ditemukan dalam makanan seperti biji-bijian utuh, buncis, oat, sereal multigrain, ubi jalar, dan kentang.

Menurut Dr. Eric Berg, seorang pakar ketosis dan puasa intermiten, ada jenis karbohidrat yang harus diwaspadai. Karbohidrat ini dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis, bahkan lebih cepat dibandingkan glukosa.

Jenis Karbohidrat yang Tidak Boleh Dikonsumsi Terlalu Sering

Maltodekstrin adalah Karbohidrat yang Lebih Berbahaya dari Gula. Maltodekstrin adalah polisakarida yaitu rantai molekul gula yang saling terikat. Senyawa ini berasal dari pati yang dibuat dari jagung, gandum, beras, kentang, atau tapioka.

Indeks glikemik pada maltodekstrin lebih tinggi dari zat pemanis lainnya yakni 116-136. Sedangkan gula pasir memiliki indeks 65 dan glukosa 100. Angka ini tentunya menunjukkan bahwa maltodekstrin dapat memicu lonjakan gula darah lebih cepat dibanding gula biasa.

Maltodekstrin biasanya berbentuk bubuk tepung berwarna putih yang ditemukan dalam berbagai makanan olahan, termasuk:

• Makanan panggang seperti kue kering atau pastry, kerupuk, dan granola bar

• Sereal matang dan minuman sarapan

• Minuman ringan, permen, dan manisan lainnya

• Produk susu, termasuk puding instan dan makanan siap saji lainnya

• Saus salad, terutama yang bertekstur krim

• Sup dan makanan beku

• Pengganti daging

• Minuman olahraga

• Pasta, nasi, bir, dan pemanis buatan

Jenis Karbohidrat yang Lebih Sehat untuk Anak

Bagi anak-anak maupun orang dewasa, karbohidrat kompleks adalah kunci kesehatan dalam jangka panjang. Karbohidrat kompleks berasal dari maknan alami, seperti buah, sayur, dan biji-bijian utuh.

Karbohidrat kompleks terbuat dari gula sederhana yang saling terhubung dan bermanfaat untuk energi dan rasa kenyang setelah makan sehingga tubuh merasa kenyang lebih lama.

Serat dan pati adalah dua jenis karbohirat kompleks. Mengonsumsi karbohidrat kompleks dalam jumlah yang cukup dapat mebantu melindungi tubuh dari risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular.