Dopamin adalah pembawa pesan kimiawi yang bertanggung jawab atas efek gelisah kopi, karena meningkatkan detak jantungmu. Ini juga memengaruhi sistem otakmu, dan menambah sifat adiktif kopi. Sedangkan adenosin bekerja untuk membuatmu mengantuk.
Efek kopi pada dalam memompa energimu bisa terjadi hampir seketika. Setelah tertelan, tubuhmu akan menyerap 99% kafeinnya dalam 45 menit, tetapi konsentrasi darah puncak muncul paling cepat 15 menit setelah konsumsi.
Inilah sebabnya mengapa banyak orang lebih memilih secangkir kopi saat mereka sangat membutuhkan dorongan energi.
# Energi yang Dihasilkan Teh
Teh hitam lebih menyehatkan (eventkampus.com)
Di sisi lain, teh lebih rendah kandungan kafeinnya. Namun, teh kaya akan L-theanine, antioksidan kuat yang juga bisa menstimulasi otakmu.
Tidak seperti kafein, L-theanine dapat memberikan efek anti-stres dengan meningkatkan gelombang alfa otak, yang membantumu tenang dan rileks.
Teh dapat melawan efek membangkitkan kafein dan memberimu keadaan mental yang rileks namun waspada tanpa merasa mengantuk.
Penelitian telah menemukan bahwa mengonsumsi L-theanine bersama dengan kafein - seperti dalam teh - dapat membantumu menjaga kewaspadaan, fokus, perhatian, dan ketajaman.
Kombinasi ini mungkin menjadi alasan mengapa teh memberimu dorongan energi yang menenangkan dan lebih halus daripada kopi.
Jadi intinya, keduanya minuman yang sehat dikonsumsi tiap hari asal dengan batas tertentu dan gak pake gula ya. Waktu mengkonsumsinya pun sesuai kebutuhan. Kamu sedang butuh memompa energi atau merasa rileks?