Seorang wanita asal Inggris menjadi viral hingga disebut Putri Tidur karena dirinya yang menghabiskan waktu 22 jam setiap harinya untuk tidur.
“Saya tidak dapat dibangunkan begitu saya tertidur,” kata Joanna Cox, perempuan berusia 38 tahun, dikutip TribunStyle.com dari New Yok Post.
"Saya bangun tanpa mengetahui hari apa ini atau sudah berapa lama saya tertidur."
"Ini benar-benar menghancurkan hidup saya, saya seperti Putri Tidur di kehidupan nyata." sambungnya.
Ternyata, wanita asal Castleford itu menderita penyakit hipersomnia idiopatik, yakni gangguan tidur yang langka.
“Ini juga sering menyebabkan kesulitan bangun setelah tidur,” tulis mereka.
"Jika Anda tidur siang, biasanya Anda tidak merasa segar dan Anda mungkin bangun dan bingung." sambungnya.
Lantaran kondisinya yang tidak normal itu, Cox mengaku tak pernah merasakan ‘istirahat’ yang sebenarnya walaupun ia sudah tidur 22 jam per hari.
“Sangat mengecewakan ketika orang hanya mengatakan saya 'malas' atau perlu mengatur lebih banyak alarm,” kata Joanna Cox.
Cox mengaku semuanya berawal di tahun 2017 saat ia merasa begitu lelah setiap saat dan tak bisa melewatkan hari tanpa tidur siang.
"Itu dimulai entah dari mana, tidak ada yang memicunya, saya hanya merasa sangat lelah," keluhnya, yang memiliki perusahaan pembersih pada saat itu.
Cox kemudian tertidur di tempat yang tak biasa, misalnya di belakang kemudi sehingga hal ini membuatnya berhenti untuk membawa kendaraan sendiri.
“Sebelum saya didiagnosis, saya tertidur di bilik di sebuah klub saat keluar malam,” keluh ibu dua anak ini.
"Penjaga mengira saya hanya mabuk dan mengusir saya itu sangat memalukan."
Karena kondisinya yang kian memburuk, ia akhirnya datang ke dokter dan didianosis mengidap depresi.