3. Infeksi saluran kemih (ISK)
Kebanyakan wanita memiliki setidaknya satu infeksi saluran kemih (ISK) di beberapa titik dalam hidup mereka. ISK terjadi ketika bakteri atau sesuatu yang lain menginfeksi bagian dari sistem kemihmu, yang meliputi kandung kemih, uretra dan ginjal.
Selain sering buang air kecil, tanda-tanda ISK yaitu rasa terbakar saat buang air kecil, urin berubah warna dan terus-menerus merasa ingin buang air kecil (bahkan setelah buang air kecil). Kamu mungkin juga merasakan tekanan kandung kemih atau ketidaknyamanan di punggung atau di sekitar panggul. Demam adalah gejala lain dari ISK.
4. Vaginitis
Dengan vaginitis, vagina atau vulva menjadi meradang dan sakit. Ada beberapa penyebab kondisi umum ini terjadi. Dalam banyak kasus, beberapa jenis infeksi adalah penyebabnya. Seiring dengan nyeri dan ketidaknyamanan genital, sering buang air kecil bisa menjadi tanda lain dari vaginitis. Kamu mungkin juga merasa terbakar atau gatal saat buang air kecil. Keputihan yang putih dan tebal, abu-abu dan berbau amis atau hijau kekuningan dan berbusa juga bisa muncul.
5. Estrogen menurun
Kamu mungkin pernah mendengar tentang estrogen sebagai hormon seks wanita. Tetapi estrogen juga berperan dalam menopang sisi kandung kemih. Sebab jika kadar estrogen rendah, seperti selama menopause, kamu mungkin mengalami buang air kecil lebih sering (dan lebih mendesak) karena kandung kemih terasa penuh. Berkurangnya kadar estrogen juga bisa menyebabkan harus sering buang air kecil di malam hari.
6. Otot dasar panggul melemah
Otot-otot dasar panggul menahan banyak organ dalam sistem kemihmu, termasuk kandung kemih. Jika otot-otot ini melemah, organ-organ dapat bergeser sedikit keluar dari tempatnya dan menyebabkan lebih sering buang air kecil. Persalinan pervaginam adalah salah satu cara otot-otot dasar panggul menjadi tegang dan mulai kehilangan kekuatannya. Penuaan juga dapat menyebabkan melemahnya otot dasar panggul.
7. Diabetes
Sering buang air kecil bisa menjadi tanda diabetes tipe 1 dan tipe 2, terutama jika kamu menghasilkan banyak urin saat buang air kecil. Dengan diabetes, tubuh tidak dapat mengatur kadar gula dengan baik. Akibatnya, seringkali ada kelebihan gula dalam sistemmu yang coba dibuang oleh tubuh. Ini membantu menjelaskan mengapa sering buang air kecil merupakan tanda awal gangguan tersebut. Gejala lain seperti kelelahan, haus atau lapar terus-menerus, mulut kering atau kesemutan di tangan atau kaki juga sering muncul.
8. Kehamilan
Sangat benar bahwa wanita hamil umumnya perlu buang air kecil lebih sering dari biasanya. Rahim yang membesar memberi tekanan pada kandung kemih, yang pada gilirannya menyebabkan kandung kemih lebih sering kosong.
9. Kencing Batu
Mirip dengan batu ginjal, kencing batu muncul ketika mineral alami dalam urin bergabung bersama untuk membentuk gumpalan kecil dan keras. Mereka cenderung lebih umum pada pria, tetapi mereka juga mempengaruhi wanita. Selain harus sering buang air kecil, kamu mungkin mengalami rasa panas saat buang air kecil, disertai rasa tidak nyaman di daerah perut.
Itu tadi 9 penyebab beser atau sering buang air kecil pada wanita. Kalau kamu sering mengalaminya dan mulai merasa tidak nyaman, coba periksakan segera ke dokter ya.
Atau jika tidak ada keluhan yang berarti, coba atasi persoalan ini dengan beberapa cara berikut
- Menghindari minum cairan sebelum tidur
- Mengurangi alkohol, kafein, pemanis buatan dan makanan atau minuman asam
- Melakukan latihan dasar panggul (seperti Kegel) untuk membantu membangun kesehatan panggul Anda
- Mencoba teknik pelatihan ulang kandung kemih, seperti buang air kecil dengan interval tetap yang secara bertahap meningkat