Merasa selalu lapar bahkan setelah selesai makan? Ini mungkin karena Anda makan terlalu banyak karbohidrat olahan, yang tidak bisa membuat Anda kenyang.
Karbohidrat olahan tidak memiliki kandungan serat dan air yang dapat membuat atau merasa kenyang. Agar kenyang lebih lama, pilihlah makanan yang mengandung serat dan banyak air seperti buah-buahan (seperti melon, beri, apel) dan sayuran (seperti sayuran hijau, mentimun, seledri).
5. Rendah energi
Jika piring Anda sebagian besar diisi dengan karbohidrat olahan, Anda mungkin kehilangan nutrisi penambah energi penting yang ditemukan dalam makanan kaya protein.
Nutrisi seperti zat besi, yang ditemukan dalam daging sapi, makanan laut, lentil, dan kacang-kacangan, membantu mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh dan mendukung tingkat energi.
Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat olahan dan tidak cukup mengonsumsi makanan kaya protein dapat menyebabkan rasa lelah, dan potensi kekurangan zat gizi mikro.
6. Kulit “breakout” atau berjerawat
Kita semua menginginkan kulit yang lembap, bercahaya, dan bebas dari noda, tetapi ketika jerawat muncul, mudah sekali untuk menyalahkan rutinitas perawatan kulit Anda. Tapi sebelum membuang semua perawatan Anda, coba perhatikan pola makan, bisa jadi itu penyebabnya.
Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa makanan tinggi glikemik seperti makanan ringan bergula dan karbohidrat olahan, kemungkinan besar merupakan penyebab di balik jerawat yang berulang. Makanan ini dapat menyebabkan peradangan yang menyebabkan jerawat dan bahkan dapat memperburuknya.
7. Gigi berlubang
Pergi ke dokter gigi bukanlah aktivitas favorit semua orang, dan menurut sebuah survei sekitar sepertiga orang Amerika menghindarinya.
Namun penelitian mengatakan bahwa makan terlalu banyak gula (alias karbohidrat olahan) adalah penyebab utama gigi berlubang. Para ahli merekomendasikan untuk membatasi asupan gula untuk melindungi senyum Anda.
American Dental Association menjelaskan bahwa ketika Anda mengonsumsi makanan kaya karbohidrat, bakteri dalam mulut Anda akan memakannya dan menghasilkan asam yang melemahkan enamel. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada gigi putih mutiara Anda dan menyebabkan gigi berlubang dari waktu ke waktu.
8. Depresi
Penelitian baru telah menemukan hubungan antara asupan gula yang tinggi dan peningkatan risiko depresi pada orang dewasa, yang menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak gula dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.
Meskipun depresi harus selalu ditangani oleh seorang profesional, membuat perubahan pola makan seperti mengurangi gula dapat membantu.
Di sisi lain, penelitian lain juga menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang penuh warna dan bernutrisi seperti buah-buahan dan sayuran dapat meningkatkan suasana hati.
Mengonsumsi delapan porsi atau lebih buah dan sayuran setiap hari membuat orang merasa lebih bahagia, meningkatkan kesehatan, dan perasaan puas. Jadi jangan lupa untuk makan sesuatu yang berwarna-warni hari ini.