Bagi kamu yang kemarin baru jadi pengantin baru, dan setahun kemudian diamanahkan Tuhan dengan kehadiran buah hati, pastinya seneng sekaligus kerepotan mengurus si kecil, ya. Apalagi kalo ini pengalaman pertama kamu ngurus segala macem terkait kebutuhan si bayi. Tapi, itulah pengorbanan kamu untuknya, harapan dan masa depanmu.
Nah, di awal kelahiran bayi, biasanya para ibu berjuang untuk bisa memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif. Tujuannya ya biar kebutuhan nutrisi si kecil tercukupi.
Selain itu, ASI juga satu-satunya sumber asupan yang bisa diberikan buat bayi di masa-masa awal kelahiran, Gengs.
Air susu ibu (ASI) pada bayi berusia 0 sampai 6 bulan juga sangat dianjurkan. Pemberiannya juga nggak sembarangan, harus hati-hati karena sistem pencernaan si bayi belum sempurna.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), bayi yang masih menyusui nggak memerlukan air tambahan, Gengs. Sebab, ASI terdiri lebih dari 80 persen air dan cairan yang dibutuhkan bayi.
Dokter anak, Stephen R. Daniels, M.D., Ph.D., berpendapat bahwa memberi air putih pada bayi di bawah 6 bulan bisa mengganggu kemampuan tubuh si bayi buat menyerap nutrisi dalam ASI. Air putih juga bisa berisiko membuat perut bayi terasa kenyang dan mengurangi keinginan makan (menyusui).