Kalian sering mengeluh nggak kalau setiap kali menimbang berat badan menggunakan timbangan rumah biasa sering berubah hasilnya bahkan hanya dalam hitungan menit? Kalau kalian mendapati hal ini, kalian bener kok. Bahwa hasil timbangan badan memang sering berubah-ubah alias nggak akurat. Teruntuk timbangan rumah standar, inilah alasannya.
Timbangan yang biasa digunakan di rumah menampilkan berat badan kalian melalui dial atau di layar digital. Untuk mengukur berat badan kalian, timbangan ini menggunakan salah satu dari dua cara: secara mekanis, dengan pegas, atau secara elektronik, dengan sirkuit yang melengkung di bawah berat lantas mengubah arus yang mengalir melaluinya. Secara umum timbangan digital lebih akurat daripada skala mekanis. Tetapi tidak menjamin ia benar-benar akurat.
Ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan jika ingin timbangan berat badan di rumah menjadi stabil. Pertama adalah letakkan timbangan di permukaan yang keras dan datar.Menaruh timbangan pada karpet atau lantai miring akan menyebabkan tekanan pada empat sensor di sudut timbangan menjadi tidak merata, dan pembacaan menjadi tidak akurat. Idealnya, kalian harus menggunakan timbangan di tempat yang sama, jangan dipindah-pindah lagi. Dengan begitu timbangan digital yang dijual untuk digunakan di rumah masih cukup akurat. Coba deh sering dipindah-pindah, pasti nilai yang keluar bakal aneh-aneh.
Untuk pembacaan yang paling akurat, disarankan untuk selalu mengkalibrasi sebelum kalian naiki setiap saat. Kali aja memang ada yang sempat memindahkan sebelumnya, menyenggol, atau sengaja menggeser posisi timbangan bukan pada tempat asalnya. Jika diterapkan dengan baik, bukan tidak mungkin timbangan digital di rumah seharga kurang dari seratus ribu rupiah bisa cukup akurat untuk membaca perkembangan dietmu.
Tetap Tak Akurat Tetapi Bisa Ditoleransi
Meskipun hasil pembacaan dari waktu ke waktu dapat sedikit memantul, yang artinya tidak selalu tepat, sebenarnya timbangan di rumah masih berada dalam jarak yang bisa diterima kebenarannya. Hal ini dapat dilihat dari dua hal. Presisi dan akurasi. Presisi berarti bahwa setiap pengukuran harus menunjukan hasil yang tepat dari berat tubuh kita di sekali waktu penimbangan. Sedangkan akurasi berarti nilai yang paling mendekati kebenaran dalam batas kesalahan yang dapat diterima.
Mengapa demikian? Dibutuhkan sekitar 2 kilogram untuk menggeser indeks massa tubuh kalian ke dalam unit penuh. Hal ini ternyata tidak mudah terbaca dari timbangan rumah yang paling jelek sekalipun. Margin kesalahan yang dapat ditolerir untuk menentukan akurasi hasil timbangan. Jadi nggak akurat nggak masalah, tapi timbangan tetap akan memberitahu jika kalian bobotnya naik atau turun.
Agar kalian bisa menghitung program diet, yang paling penting adalah melihat tren kecenderungan nilai timbangan. Semisal pada minggu lalu kalian mendapati angka 65, 66, 64, lantas kembali ke 65. Sedangkan minggu ini 64, 65, 63, dan 64 kembali. Itu artinya berat badan kalian secara total telah turun 1 kg. Ya anggap saja ini suatu kesuksesan diet. Dan juga lakukan program menimbang secara konsisten yakni di waktu yang sama setiap kali. Semisal di pagi hari setelah bangun tidur sebelum perut diisi makanan dan tubuh diajak beraktivitas. Tujuannya tentu untuk meminimalisir fluktuasi berat badan kalian. Perhatikan juga pola makan yang teratur.
Kesimpulannya adalah untuk mendapat hasil paling presisi dan akurat, tidak cukup mengadalkan timbangan yang mahal sekalipun. Cara kalian menghitung hingga meletakkan timbangan juga sangat berpengaruh pada nilai yang tertera pada layar timbangan. Ya kalau masih kurang percaya 100% kalian bisa membeli timbangan yang memiliki banyak sensor di dalamnya. Ada kok yang harganya bisa sampai puluhan juta rupiah. Tapi itu hanya akan sekedar menjadi pemborosan kalau sekedar buat diet, kuncinya asal teratur dan konsisten.