Jangan Salah Minum, Ini Obat Terbaik untuk Dikonsumsi Saat Terinfeksi Covid-19 Menurut Ahli Kesehatan!

Jangan Salah Minum, Ini Obat Terbaik untuk Dikonsumsi Saat Terinfeksi Covid-19 Menurut Ahli Kesehatan!

Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi bahkan terus meningkat pada akhir bulan Februari 2022. Hingga Kamis (17/2/2022) tercatat 63.956 orang positif sehingga kasus aktif bertambah menjadi 5.030.002. 

Saat ini, di mana varian omicron mendominasi, mayoritas pasien mengalami gejala ringan dan menjalani perawatan di rumah. Namun tergantung pada usia dan faktor risiko, kamu mungkin akan diberi resep obat antivirus.

Inilah obat dan suplemen terbaik untuk dikonsumsi saat terinfeksi Covid-19 menurut para ahli seperti dilansir di Eat This Not That, Kamis(17/2/2022):

1. Acetaminophen

Ahli imun dari Saint Joseph Health di New Jersey, Robert G Lahita, mengatakan acetaminophen adalah pilihan terbaik untuk demam, sakit kepala dan nyeri tubuh. Sementara NSAID (ibuprofen, naproxen) dapat mengiritasi lambung dan dapat memperburuk mual atau muntah terkait Covid-19. Begitu juga aspirin, yang sering dikombinasikan dengan kafein, tidak kamu butuhkan saat ini.

2. Antihistamin

Antihistamin yang dijual bebas seperti Claritin atau Allegra dapat membantu mengurangi bersin dan pilek, gejala yang lebih sering terlihat pada varian virus yang lebih baru. Penelitian yang diterbitkan minggu ini menemukan bahwa antihistamin juga dapat memperbaiki gejala untuk orang yang menderita long Covid.

Obat Terbaik untuk Dikonsumsi Saat Infeksi Covid-19 Menurut Ahli Kesehatan (Orami)

3. Vitamin C dan D

Meskipun vitamin C dan D tidak akan menyembuhkan infeksi Covid-19, banyak penelitian menemukan vitamin C dan D tampaknya mendukung sistem kekebalan tubuh. Vitamin C, khususnya, telah dikaitkan dengan pemulihan yang lebih cepat dari infeksi pernapasan. Para ahli merekomendasikan hingga 2.000 IU vitamin D dan 1.000 mg vitamin C setiap hari.

4. Glutathione

Glutathione adalah antioksidan yang bisa meningkatkan kekebalan. Beberapa penelitian menunjukkan, orang yang memiliki kadar glutathione tubuh yang rendah memiliki waktu yang lebih buruk dengan Covid-19. 

"Jika kamu mengonsumsi glutathione, itu berpotensi membantu tubuh pulih lebih cepat dari virus," kata Sana Zuberi, seorang dokter perawatan primer di Henry Ford Health System di Detroit.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"