Menggoreng adalah salah satu metode memasak populer yang digunakan di seluruh dunia. Proses penggorengan sering digunakan oleh restoran dan jaringan makanan cepat saji sebagai cara untuk membuat makanan lebih hemat waktu dan lebih menarik.
Sayangnya, makanan yang digoreng cenderung tinggi kalori dan juga lemak trans, sehingga makan berlebihan sering kali berdampak buruk bagi kesehatan. Berikut ini beberapa dampak buruk sering makan makanan yang digoreng:
1. Tinggi kalori
Makanan yang digoreng biasanya dilapisi tepung atau tepung terigu sebelum digoreng. Selain itu, saat makanan digoreng dengan minyak, sejumlah air dari makanan tersebut akan hilang dan justru lemak dari minyak akan diserap, sehingga meningkatkan kandungan kalorinya. Makanan yang digoreng secara signifikan lebih tinggi lemak dan kalori dibandingkan makanan yang tidak digoreng.
2. Seringkali tinggi lemak trans
Lemak trans terbentuk ketika lemak tak jenuh mengalami hidrogenasi. Hidrogenasi terjadi ketika minyak dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi selama memasak. Proses menggoreng akan mengubah struktur kimia lemak, dan mempersulit tubuh memecahnya, sehingga menimbulkan efek negatif bagi kesehatan.
3. Meningkatkan risiko penyakit