Scented candle atau lilin aromaterapi menjadi pilihan banyak orang yang ingin melakukan relaksasi. Mereka memilih lilin aromaterapi untuk memberikan keharuman pada ruangan agar batin terasa lebih tenang.
Ada begitu banyak sekali bahan aroma lilin yang populer yang seringkali dipakai untuk aromaterapi, seperti lemon, citrus, lavender, peppermint dan sebagainya. Selain itu, menghirup lilin aromaterapi juga diduga bisa mengurangi kadar stres dan membantu tidur lebih nyenyak.
Namun nyatanya, lilin aromaterapi juga punya efek buruk bagi kesehatan, lho. Menurut laman Every Day Health, ada jenis lilin tertentu yang punya kandungan kimia yang disebut senyawa organik, misalnya benzen dan toluena. Kedua zat ini bersifat karsinogen sehingga bisa memicu kanker.
Nah, lilin yang beraroma ini akan melepaskan senyawa trsebut bila menguap. Menurut Environmental Protection Agency (EPA), senyawa itu memiliki efek negatif bagi kesehatan dalam jangka panjang atau pendek.
Senyawa yang menguap ini biasanya juga ditemukan pada peralatan rumahtangga misalnya cat tembok atau produk pembersih. Akan tetapi, beberapa peneliti mengungkapkan jika lilin aromatrapi masih mengandung kandungan senyawa yang wajar sehingga tidak berbahaya.
Namun, kamu perlu berhati-hati karena ada beberapa jenis lilin yang bisa memicu asma, reaksi alergi atau gangguan pernapasan lainnya. Maka itu, kamu bisa menyalakan lilin aromaterapi dengan ruangan yang punya ventilasi baik sehingga tidak menimbulkan sesak jika dinyalakan dalam ruangan tertutup.