Anak yang mengalami dry drowning juga mungkin kesulitan berkonsentrasi atau tampak bingung. Kurangnya oksigen dalam darah dapat memengaruhi fungsi otak mereka sehingga tak mampu berpikir dengan jernih.
Jika tak diatasi dengan baik, kekurangan oksigen yang berkelanjutan dapat menyebabkan kerusakan otak, yang dapat mengakibatkan masalah neurologis dan kognitif. Meski demikian, dry drowning sendiri biasanya tidak secara langsung menyebabkan masalah otak.
7. Kejang atau Kehilangan Kesadaran
Gejala yang paling parah dari dry drowning adalah kejang atau kehilangan kesadaran. Ini terjadi ketika tubuh anak tidak mendapatkan cukup oksigen. Jika anakmu mengalami kejang atau pingsan setelah berenang, segera hubungi bantuan medis.
Penting untuk diingat bahwa gejala dry drowning tidak selalu muncul dengan segera dan dapat berkembang dalam beberapa jam setelah anak berenang. Oleh karena itu, penting untuk tetap waspada dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat saat anak berenang, seperti mengawasi mereka dengan cermat dan memastikan mereka memiliki pelampung yang sesuai.
Jika kamu mencurigai anak mengalami dry drowning, segera cari pertolongan medis untuk memastikan keselamatan mereka. Hal terpenting adalah untuk selalu memantau anak-anak dan pemuda saat mereka berenang atau menyelam, serta mengambil tindakan pencegahan seperti pengawasan yang ketat dan pelatihan renang yang baik untuk mengurangi risiko terjadinya insiden.