Steril kucing adalah prosedur yang umum, tetapi memerlukan anestesi serta perawatan dan pemantauan pasca operasi pada tingkat tertentu. Ini biasanya berlangsung sekitar 14 hari. Steril kucing bermanfaat karena mencegah beberapa penyakit pada kucing, seperti:
- Kanker ovarium dan rahim
- Pyometra (infeksi rahim)
- Ruptur rahim
- Torsi uterus (memutar)
Selain itu, steril kucing membantu mengatasi kelebihan populasi hewan peliharaan dengan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
Perawatan Pasca Operasi Steril
Setelah operasi steril, kamu perlu melakukan perawatan untuk menjaga agar luka sayatan tidak infeksi dan kucing peliharaanmu cepat pulih.
Perawatan pasca operasi yang tepat dapat mempercepat waktu pemulihan kucing, meningkatkan penyembuhan, dan mengurangi kemungkinan kucing memerlukan pembedahan atau perawatan tambahan. Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan setelah kucingmu disteril:
1. Membatasi pola makan kucing pada makanan pertamanya, pastikan pola makannya tetap konsisten, karena perubahan mendadak dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
2. Hindari menambahkan suplemen pada makanan kucing atau menawarkan makanan apa pun yang ditujukan untuk manusia.
3. Batasi aktivitas kucing selama dua minggu pertama, pastikan ia tidak berlari, melompat, atau bermain kasar. Hal ini membantu menghindari masalah seperti dehiscence (luka terbuka kembali), pendarahan, infeksi, atau memar, yang mungkin memerlukan pembedahan tambahan, pengobatan, atau perawatan luka.
4. Jagalah kucingmu di dalam ruangan, di lokasi yang tenang selama ia dalam masa penyembuhan, jauh dari anak kecil dan suara keras. Kamar mandi atau ruangan lain dengan furnitur terbatas sangat ideal, jadi dia tidak tergoda untuk melompat-lompat di tempat yang tinggi.
5. Sediakan sumber daya seperti tempat tidur yang nyaman, mangkuk makanan dan air, serta kotak kotoran yang bersih.
6. Jaga kebersihan kotak kotoran selama waktu ini dan periksa kotak beberapa kali setiap hari untuk melihat adanya urin dan feses.