Setelah menghentikan proses bakar dengan air. Saatnya mengobati luka bakarmu. Caranya, kamu bisa oleskan minyak (bisa VCO atau zaitun) ke kulitmu yang terbakar.
Jangan gunakan pasta gigi, krim, lotion, butter, atau apa pun yang kimiawi ya.
Kalau lukanya lumayan sakit, kamu bisa juga minum obat pereda nyeri over-the-counter seperti acetaminophen (Panadol, Tylenol), ibuprofen (Advil, Motrin, Nuprin), atau naproxen (Aleve, Naprosyn).
3. Tutup Luka Bakar
Setelah udah diobati, sekarang coba tutupi luka bakarmu dengan perban steril tanpa perekat atau kain bersih.
4. Kapan Harus ke Dokter
- Kalau kamu melihat tanda-tanda infeksi, seperti nyeri yang meningkat, kemerahan, bengkak, demam, atau mengeluarkan cairan.
- Kalau kamu pernah terkena tetanus dan melakukan suntik tetanus. Pemberian suntik tetanus booster harus diberikan setiap 10 tahun sekali.
- Lepuh luka bakar lebih besar dari dua inci atau merembes.
- Kemerahan dan nyeri berlangsung lebih dari beberapa jam.
-Sakitnya bertambah parah.
- Tangan, kaki, wajah, atau alat kelamin terbakar.